Solopos.com, BOYOLALI -- Proses pembelajaran tatap muka di lingkungan madrasah di Kabupaten Boyolali masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, meskipun beberapa sekolah sudah memulai uji coba pembelajaran tatap muka. Saat ini madrasah di Boyolali masih menjalankan pembelajaran daring.
Kepala Kantor Kementerian Agama Boyolali, Fahrudin, mengatakan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di madrasah pihaknya akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Kalau sudah ada perintah dari pusat, tentu kami akan tindaklanjuti. Saat ini di Boyolali semua [madrasah] masih daring," kata dia di sela acara Milad ke-43 MTs Negeri 3 Boyolali, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Sejumlah SD Boyolali Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Tapi Terbatas
Meski begitu, pihaknya mengaku sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan satuan kerja dan kepala madrasah, baik di tingkat MI, MTs, maupun MA.
"Intinya kami akan siap kalau memang pemerintah pusat sudah ada instruksi untuk pembelajaran tatap muka. Instrumen secara detail kami persiapkan. Pelaksanaan protokol kesehatan harus ditekankan," lanjut dia.
Penataan Kelompok Belajar
Menurutnya, akan ada sejumlah penyesuaian jika nantinya dilakukan pembelajaran tatap muka. Di antaranya persiapan ruang kelas, dan penataan kelompok belajar, yang kemungkinan tidak lagi sama seperti saat masa normal.
Baca juga: PPKM Terus Diperpanjang, Kasus Positif Covid-19 di Boyolali Turun
Sementara itu Kepala MTs Negeri 3 Boyolali, Nur Hudaya Sholichin, mengatakan secara bertahap persiapan untuk menuju pembelajaran tatap muka sudah dilakukan di madrasahnya.
"Jadi nanti kalau Juli saat tahun ajaran baru dari pusat ada arahan untuk tatap muka, kami sudah siap," kata dia.
Persiapan yang dilakukan di antaranya menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun, menyiapkan thermogun untuk siswa dan warga madrasah yang akan masuk ke madrasah serta penataan kelas sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Boyolali Bisa Dilakukan Setelah Guru Divaksin
Dia berharap proses pembenaran di madrasah bisa berjalan optimal. Di sisi lain, dengan bertambahnya usia madrasah, pihaknya juga berharap MTs Negeri 3 Boyolali selalu bisa bersaing dengan sekolah umum.
"Madrasah hebat, bermartabat, berkelas dunia. Itu yang kami tuju," lanjut dia.