SOLOPOS.COM - SMP Batik Solo kunjungan ke Solo Science Center (Solo Techno Park).

Kunjungan ke Solo Science Center (Solo Techno Park)

Solopos.com, SOLO —  Pendidikan di Indonesia saat ini semakin berkembang dan mengutamakan pendekatan pembelajaran yang inovatif. Salah satu pendekatan yang tengah digemari adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

STEM merupakan metode pembelajaran yang fokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika. Salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan minat dan kreativitas siswa dalam STEM adalah kunjungan ke museum sains.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kunjungan ke museum sains memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa. Selain itu, kunjungan ke museum sains juga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep ilmiah yang abstrak dan sulit dimengerti dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu museum sains yang terkenal di Indonesia adalah Solo Science Center (SSC) di Solo Techno Park.

Baru-baru ini, Ekstrakurikuler KIR SMP Batik Surakarta melakukan kunjungan ke SSC dengan tujuan untuk menumbuhkan minat dan kreativitas siswa dalam ilmu pengetahuan. Kunjungan tersebut diikuti 20 siswa kelas VII dan VIII beserta dua guru pendamping pada hari Jumat, 24 Februari 2023.

Kunjungan dimulai dengan pembukaan oleh pihak SSC yang diwakili Ani, yang menyampaikan tujuan dan program-program museum sains. Kemudian, siswa didampingi oleh pemandu untuk melakukan eksplorasi di berbagai area museum.

SSC memiliki banyak area dan perangkat yang dapat dimanfaatkan siswa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan secara interaktif, seperti minatur SKK Migas, laboratorium sains, dan perangkat-perangkat sains lainnya.

Selama kunjungan, siswa SMP Batik Surakarta sangat antusias dan aktif dalam mengikuti program-program yang disajikan SSC. Mereka terlihat sangat senang dan gembira saat melakukan eksperimen dan mempelajari konsep-konsep ilmiah dalam pengaturan yang berbeda dari kelas reguler. Hal ini di ungkapkan oleh Aurora kelas 8C.

Siswa juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas workshop dan ceramah tentang ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika. Dalam kelas workshop, siswa diajarkan model sains sederhana dan mendemonstrasikan konsep-konsep ilmiah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ceramah, siswa diberikan kesempatan untuk belajar dari para ahli dalam bidang STEM dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas mereka. Kunjungan ini juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa dan guru pendamping.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman sekolah. Sekolah Anda bisa menjadi bagian dari UGC di Solopos.com dengan cara klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya