SOLOPOS.COM - Penyanyi Tulus menghibur penonton dalam konser yang bertajuk Di Tirtonadi Berbuat untuk Seni Budaya Solo di Convention Hall Tirtonadi Solo, Sabtu (8/1/2022) malam. (Solopos.com/Renaldi Sahrul F.)

Solopos.com, SOLO — Konser Tulus memeriahkan wajah baru Terminal Tirtonadi Solo. Tirtonadi kini bukan terminal biasa. Selain menjadi terminal bus, Terminal Tirtonadi juga menjadi public space  ruang kreatif masyarakat Solo dan sekitarnya serta menjadi sarana bertumbuhnya perekonomian kota.

Konser yang bertajuk Di Tirtonadi Berbuat untuk Seni Budaya Solo itu dihelat di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Sabtu (8/1/2022) malam. Yang spesial malam itu bukan hanya Tulus, ada pula seniman Solo Sruti Respati, Vamos Band, dan beberapa komunitas yang turut berpartisipasi. Acara itu juga menghadirkan seniman Sardono W. Kusumo yang biasa dipanggil Mas Don.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: RANS Entertainment Buka Lowongan

Di Convention Hall, penonton konser merupakan tamu undangan. Ada sekitar 150 orang dalam ruangan itu. Sementara masyarakat umum disediakan space khusus untuk menonton konser di luar area, tepatnya di depan sport center Tirtonadi.

Penampilan Tulus disaksikan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan pejabat penting lainnya.

Malam itu Tulus menembangkan sederet hitsnya, di antaranya Jangan Cintai Aku Apa Adanya, Sewindu. Penonto larut dalam suasana malam Minggu bersama Tulus situ. Mereka bernyanyi bersama. Tidak hanya penonton di dalam Convention Hall yang duduk di kursi berjarak. Di luar di depan sport center lebih ramai, 200an penonton turut berdendang bersama. Tulus bernyanyi, penonton bergembira.

Baca Juga: Bawaslu Klaten Feat Mbah Minto Raih Penghargaan

Kini, Tirtonadi  memang bukan terminal biasa. Tirtonadi juga menjadi ruang kreativitas warga kota. “Dulu hanya untuk naik turun penumpang tapi sekarang kita bisa stay di sini dan menikmati fasilitas yang telah disediakan,” ujar Heri, warga Solo yang malam itu menyaksikan konser.

Gibran menyebut terminal itu sudah menjadi tempat yang luar biasa. Pemanfaatan Tirtonadi membuktikan Solo bergerak meski di masa pandemi. “Jika Solo tidak bergerak saat pandemi maka tidak ada perkembangan pada Solo. Mas Don, salah satu orang kreatif di Solo yang ikut berpartisipasi dalam perkembangan tersebut,” puji Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya