SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tertimpa tanah longsong. (doc. Solopos.com)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tujuh kecamatan di Kulonprogo rawan longsor memasuki musim penghujan ini. Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo menyebutkan wilayah rawan longsor tersebut berada di Kecamatan Girimulyo, Kokap, Samigaluh, Kalibawang, Temon bagian utara, Nanggulan, dan Pengasih.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Suhardiyana, mengatakan untuk meminimalkan risiko bencana sudah dipasang extensiometer atau alat pemantau pergerakan tanah di daerah rawan longsor yang di dalamnya terdapat pemukiman penduduk, yakni di Dusun Nglambur, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh dan Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, ia tetap berharap kewaspadaan dari warga setempat karena mereka lebih hafal dengan kondisi alam di sekitar tempat tinggal. “Dengan kearifan lokal tetap dibutuhkan kesadaran masyarakat karena pemasangan alat hanya mendukung deteksi dini,” ujarnya, Rabu (30/10/2013).

Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo, menyebutkan, tingkat kerawananan longsor di kecamatan-kecamatan tersebut sama. Namun, jika melihat pada pengalaman tahun lalu, potensi terbesar berada di wilayah Kecamatan Girimulyo. “Untuk titik-titik persisnya kami tidak bisa menyebutkan, hanya gambaran secara umum saja,” tukasnya.

Demikian pula halnya dengan jumlah warga yang terancam, ia mengaku tidak bisa menyebutkan secara pasti karena belum mampu melakukan penghitungan. Hal ini terkendala dengan kondisi geografis Kulonprogo yang sebagian besar berada di kemiringan. “Jadi tidak bisa semata-mata dihitung berdasarkan jumlah KK di tiap kecamatan,” tegas Untung.

Diharapkannya, warga peka terhadap perubahan alam, seperti munculnya sumber-sumber mata air yang sebelumnya tidak ada. Sebab, ada kemungkinan mata air ini muncul karena rekahan tanah di tebing yang terisi air hujan dan berpotensi menimbulkan longsor.

Selain, tanah longsor bencana yang mengancam di musim ini adalah banjir bandang. Wilayah yang rawan meliputi desa-desa yang berada di sepanjang pinggiran Sungai Progo mulai dari Banjaroya, Banjarharjo, Banjararum (Kecamatan Kalibawang), ke selatan Wijimulyo (Kecamatan Nanggulan), Tuksono (Sentolo), hingga Brosot dan Banaran (Galur).

“Selain pinggiran Sungai Progo perlu pula diwaspadai wilayah muara Sungai Bogowonto yakni Dusun Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu karena juga rawan banjir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya