SOLOPOS.COM - Kawasan Tugu Lilin Makamhaji, Kartasura berpotensi macet saat proyek pembangunan flyover Purwosari Solo dibangun. (Solopos/Indah Septiyaning W.)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pertigaan Tugu Lilin menjadi salah satu jalur pengalihan lalu lintas dari arah selatan (Solo selatan, Sukoharjo, Wonogiri) yang hendak ke Solo selama pembangunan flyover Purwosari.

Pengalihan arus lalu lintas itu mulai diberlakukan awal Februari mendatang. Sedangkan simulasi pengalihan arus akan dilaksanakan sebelum kebijakan tersebut resmi diberlakukan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal ini secara otomatis bakal meningkatkan volume kendaraan di jalur-jalur pengalihan arus tersebut. Selain rawan macet, peningkatan volume kendaraan yang melintas rawan menyebabkan kerusakan jalan.

Warga di kawasan Tugu Lilin, Makamhaji, Kecamatan Kartasura, pun mulai mengkhawatirkan kondisi jalan rusak akibat tingginya beban kendaraan di kawasan itu selama proyek pembangunan flyover Purwosari berlangsung.

Kerusakan jalan di simpang tiga Tugu Lilin Makamhaji, Kartasura, menjadi keluhan masyarakat sejak lama. Masyarakat khawatir kerusakan semakin parah karena ada peningkatan volume kendaraan dampak dari pembangunan flyover Purwosari, Solo.

Truk Gandeng Lindas Pengendara Motor di Jalan Solo-Tawangmangu, 1 Meninggal

Karena itu perlu dilakukan perbaikan dan masyarakat mendesak segera direalisasikan. "Jalan di sini [Tugu Lilin] banyak yang rusak. Kalau nanti kendaraan dialihkan ke sini ya akan tambah parah rusaknya," kata salah satu warga Desa Makamhaji, Kartasura, Sutrisno, Minggu (12/1/2020).

Kerusakan jalan, kata dia, paling parah di dekat lapangan Makamhaji atau di simpang tiga Tugu Lilin. Kerusakan dibiarkan begitu saja sejak lama.

Kalaupun ada perbaikan sifatnya hanya sementara berupa tambal sulam. Penambalan tersebut tidak bertahan lama dan cepat rusak kembali.

"Selama ini perbaikan hanya tambal sulam. Itupun yang mengerjakan Pemkab Sukoharjo. Padahal status jalan milik Pemkot Solo," katanya.

Ke depan, dia meminta Pemkot Solo melakukan perbaikan secara permanen, tidak tambal sulam demi kenyamanan masyarakat bersama khususnya pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Djoko Indrianto mengatakan beberapa ruas jalan di Sukoharjo bakal terdampak selama pengalihan arus lalin proyek flyover Purwosari berjalan.

Sopir Truk Bertuliskan Kutunggu Jandamu Tak Sadar Lindas Orang di Jalan Solo-Tawangmangu

"Jalur-jalur pengalihan arus sudah ditetapkan. Kami tinggal menunggu simulasinya sebelum pengalihan ini benar-benar dilaksanakan," katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (12/1/2020).

Merujuk hasil koordinasi, rute pengalihan arus lalin kendaraan dari arah Wonogiri atau Sukoharjo ke Solo terbagi menjadi tiga. Pengalihan arus lalin untuk kendaraan berat seperti truk akan dialihkan dari jembatan Bacem ke Langenharjo, Dlopo, lalu Kadilangu hingga Baki dan Pakis, Klaten.

Kemudian pengalihan arus lalu lintas kawasan Makamhaji atau sepanjang Jl. Slamet Riyadi Kartasura hanya untuk kendaraan pribadi mobil dan roda dua. Pengecualian diberikan kepada kendaraan berat pabrik di kawasan Kartasura yang tetap diperbolehkan melintas di Jl. Slamet Riyadi.

Sedangkan untuk bus AKDP dari Wonogiri/Sukoharjo menuju Terminal Tirtonadi Solo, dari Jembatan Bacem ke Gemblegan lalu diarahkan ke kawasan perkotaan Solo.

"Pengalihan arus lalu lintas ini akan diberlakukan awal Februari. Nanti dimulai simulasi dulu, artinya volume kendaraan yang melintas akan meningkat dan kondisi jalan menjadi rawan rusak," katanya.

SMP Swasta di Solo Keluarkan Siswi karena Chatting, Ini Pengakuan Alumni

Dia mencontohkan kondisi jalan di simpang tiga Tugu Lilin Makamhaji yang rusak sejak lama dan belum ada perbaikan permanen. Penambalan jalan sudah dilakukan sebagai solusi sementara oleh Pemkab Sukoharjo demi kenyamanan pengguna jalan.

Padahal semestinya perbaikan sepenuhnya menjadi kewenangan Pemkot Solo. Terkait kerawanan tersebut Dishub Sukoharjo mendesak Pemkot Solo melakukan perbaikan.

Kali terakhir permintaan tersebut diajukan Pemkab Sukoharjo saat menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2019 lalu. Tapi Pemkot Solo belum merespons hingga akhirnya Dinas PUPR Sukoharjo memberi solusi alternatif sementara dengan menambal jalan yang rusak.

"Dalam rapat koordinasi persiapan pembangunan flyover Purwosari juga kami sampaikan mengenai dampak kerawanan kerusakan jalan di simpang tiga Tugu Lilin Makamhaji Kartasura maupun beberapa jalan lain, termasuk jalan kampung di wilayah Baki dan Kartasura karena dilewati kendaraan berat. Mudah-mudahan ada respons positif," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya