SOLOPOS.COM - Tugu Kajen, titik 0 Km Kabupaten Pekalongan (Instagram/@pekalonganpost)

Solopos.com, PEKALONGAN – Tugu Kajen merupakan bangunan titik 0 Km yang berada di Kecamatan Kajen, pusat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, Jawa Tengah. Tugu ini adalah salah satu peninggalan Mantan Bupati Pekalongan, Ahmad Antono, yang menjabat selama dua periode, yaitu 2001-2006 dan 2011-2016.

Berdasarkan penulusuran Solopos.com, Senin (28/3/2022), Tugu Kajen dibangun menjelang akhir masa jabatan Bupati Ahmad, yaitu pada 2015 silam. Tugu dengan tinggi sekitar 17 meter ini berada di persimpangan Sibedug, Kecamatan Kajen yang menghubungkan sejumlah rute, yaitu rute menuju Karangayar, rute menuju Bojong, ruten menuju Paninggaran dan Kandangserang dan rute menuju Kesesi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perempatan Sibedug dinilai sebagai titik tengah atau nol kilometer yang menghubungkan berbagai rute krusial di Kabupaten Pekalongan. Pada 2015 silam, Bupati Ahmad Antono melakukan kajian teknis dan juga sekaligus melakukan prosesi peletakan batu pertama. Dia juuga mengatakan bahwa tugu ini berlaku speanjang masa sehingga masyarakat dapat dengan mudah mematok jarak.

Baca juga: Asal Usul Pekalongan Disebut Kajen, Kenapa Ya?

Struktur tugu ini terlihat sederhana, hanya berupa bangunan yang berbentuk seperti lilin menjulang ke atas. Di bagian atas tampak seperti ada kobaran api. Saat malam hari, tugu ini akan memancarkan cahaya biru seperti berlian sehingga terlihat sangat indah.

Seperti yang diketahui, Tugu Kajen adalah rangkaian dari program kerja Bupati Ahmad Antono. Saat awal menjabat, pusat pemerintahan masih berada di Kota Pekalongan. Pada masa pemerintahannya, dia melakukan maraton pembangunan pusat Pemkab Pekalongan, dari pembangunan Kantor Bupati, DPRD, Polres dan beberapa fasilitas kedinasan lainnya hingga pembangunan Tugu Kajen ini.

Baca juga: Watu Kelir Kebumen, Batas Dunia Nyata & Gaib

Pada periode kedua (2011-2016), Ahmad mengusung slogan Dadi Kajen (menjadi terhormat), sebuah slogan untuk mendorong membangun Pemkab Pekalongan yang terhormat dari segala bidang, baik ekonomi, pelayanan, birokrasi dan masih banyak lagi. Slogan ini juga dia gunakan saat kampanye Pilkada 2011.

Bisa dikatakan slogan Dadi Kajen ini adalah program penataan daerah yang diagendakan Ahmad setelah sempat terhenti di 2006 silam karena kalah di ajang Pilkada 2006. Akibat slogan Dadi Kajen ini pula, nama Kajen lebih populer daripada Kabupaten Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya