SOLOPOS.COM - Proses pelepasan anting Fitki Putri, 20, warga Masaran, Sragen, oleh petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen. (Istimewa-Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Petugas Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen ternyata memiliki keahlian yang unik di luar tupoksinya sebagai pemadam kebakaran. Mereka diminta bantuan untuk melepas cincin, anting, sampai mengevakuasi sapi dan kuda.

Selama empat bulan terakhir (Januari-April 2021), petugas Damkar Satpol PP Sragen menangani tujuh kasus warga yang kesulitan melepas cincin dan anting. Kasus yang mereka tangani itu sebenarnya di luar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka sebagai petugas pemadam kebakaran.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca juga: 30 Menit Petugas Satpol PP dan Damkar Sragen Berjibaku Lepaskan Anting Wanita Muda Ini

Melepas Anting

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Sunardi, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (24/4/2021), menyampaikan tujuh kasus itu terdiri atas satu kasus melepas anting warga Prayunan RT 016, Desa Sidodadi, Masaran, Sragen, pada Jumat (23/4/2021) lalu, serta enam kasus melepas cincin warga.

“Kasus terakhir itu, ada perempuan bernama Fitki Putri, 20, yang tidak bisa melepas anting. Gadis itu hendak menikah pada Juni mendatang dan bermaksud mengganti antingnya sebelum menikah. Anting di kedua telinganya tidak bisa dicopot. Gadis itu sempat minta bantuan ke tukang patri emas. Lalu oleh tukang patri emas itu disarankan ke petugas Damkar. Selama ini kami tidak pernah sosialisasi tetapi banyak masyarakat yang minta bantuan ke kami,” ujar Sunardi.

Baca juga: Korban Jebakan Listrik Tikus Terus Berjatuhan

Sunardi menyampaikan teknik melepaskan anting itu dilakukan secara manual dan memang membuat orang kesakitan. Dia menjelaskan tekninya dikasih minyak, alkohol, dan es batu, serta menggunakan tang.

Selain anting, Sunardi mengatakan sudah ada enam kasus warga yang meminta bantuan melepas anting. Kasus terakhir, ujar dia, terjadi pada Selasa (20/4/2021) lalu, yakni seorang laki-laki berumur 30 tahun asal Bagan RT 001/RW 001, Nglorog, Sragen Kota.

“Cincinnya terbuat dari perak. Awalnya diupayakan dilepas pakai benang dan minyak tetapi susah. Akhirnya cincin itu bisa lepas dengan cara dipotong menggunakan gerindra,” ujarnya.

Baca juga: Hore, Bus Tingkat Werkudara Solo Sudah Boleh Masuk Wilayah Sukoharjo

Sunardi mengatakan masih banyak aktivitas petugas Damkar di luar tupoksi, misalnya mengevakuasi sapi kecemplung sumur, evakuasi kuda yang terjerembab di kubangan daerah Jirapan, Masaran, sampai evakuasi kucing, dan ular. Kasus terakhir, sebut dia, ada ular yang sembunyi di motor matic milik anggota Damkar sendiri.

“Dengan banyaknya warga yang meminta bantuan itu maka kami berpikir untuk melengkapi perlatan pendukung. Para personel Damkar juga kami latih teknik evakuasi ular dengan menggandeng Exalos Indonesia Sragen. Petugas puskesmas saja angkat tangan dan disarankan ke Damkar. Sosialisasi mungkin tidak sengaja saat kegiatan diunggah di media sosial, sehingga banyak orang tahu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya