SOLOPOS.COM - Korban snack nitrogen, AF langsung dilarikan ke rumah sakit Rabu (13/7/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang bocah 5 tahun, AF, mengalami luka bakar sekujur tubuh seusai membeli jajanan atau snack yang mengeluarkan asap karena diolah menggunakan nitrogen cair.

Peristiwa yang dialami warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo itu terjadi seusai membeli jajanan yang mengeluarkan asap nitrogen. Ayah korban, Sutrisno, 46, mengatakan kejadian itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia bersama anaknya hendak melihat pertunjukan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo pada Selasa (12/7/2022) sore. Di lokasi itu ada penjual makanan. Salah satunya menjajakan snack nitrogen yang dinamakan ice smoke.

“Mungkin anak saya penasaran ini makanan apa kok ada asapnya. Akhirnya minta dibelikan,” kata Sutrisno, Rabu (13/7/2022).

Sutrisno membelikan jajanan itu untuk anaknya. Satu porsi Rp20.000. Awalnya, kata dia, tampak normal. Penjual mengambil jajanan dan diberikan nitrogen cair.

Baca Juga : Nyeleneh! Kedai Ini Bikin Es Krim Rasa Indomie, Ada Taburan Bawang Gorengnya

Si penjual menyerahkan makanan tersebut kepada anaknya. Kemudian, bapak dan anak itu beranjak dari tempat si penjual. Tiba-tiba, jajanan itu mengeluarkan api. Si jago merah langsung menyambar tubuh anak Sutrisno.

“Saya spontan langsung mematikan api pakai tangan saya. Ini [tangan] saya terbakar juga,” jelasnya.

Setelah itu, Sutrisno melepas baju AF dan kausnya terbakar. Dia bergegas membawa AF ke puskesmas. Sayangnya, waktu itu obat di puskesmas setempat sedang kosong sehingga AF langsung dilarikan ke rumah sakit.

‘’Makanya langsung saya bawa ke rumah sakit Muslimat,’’ ungkapnya.

Sutrisno mengaku saat itu tidak merokok lantaran memang bukan perokok. Dia tidak memperhatikan apakah di dekat anaknya ada orang lain yang sedang merokok. Sampai sekarang dia tidak mengetahui asal mula api tersebut.

Baca Juga : Bajingan, Kuliner Unik Temanggung

“Dari makanan keluar api. Penyebabnya apa saya tidak tahu karena tidak lihat,” tutur dia.

Dia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Dia juga meminta doa untuk kesembuhan anaknya. “Pemilik jajanan ke sini [rumah sakit] terus meminta maaf. Saya ingin diselesaikan secara kekeluargaan yang penting anak saya sembuh,” ujarnya.

Sutrisno mengimbau kepada semua orang tua agar berhati-hati saat membelikan jajanan anaknya. Sebab, bisa jadi jajanan itu berbahaya bagi anak-anak. “Saya imbau kepada teman-teman semua. Kalau anaknya minta jajan agar lebih berhati-hati. Berisiko ke anak karena kemarin menimpa anak saya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya