SOLOPOS.COM - Ilustrasi puasa (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Tubuh kita mengalami autofagi saat menjalankan puasa. Apa sih itu? Dan apakah manfaatnya bagi tubuh kita? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini ya.

Autofagi saat puasa ini sekilas mirip-mirip dengan detoksifikasi, orang-orang pun kerap menyamakan keduanya. Padahal sebenarnya berbeda. Intinya, orang yang menjalani puasa tak pernah rugi. Sebab, tubuh mereka mengalami autofagi dan itu sangat berdampak baik untuk kelangsungan hidup jangka panjang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu apa yang dimaksud autofagi saat puasa? Dokter dari Klikdokter.com, Devia Irine Putri, mengatakan bahwa autofagi adalah kemampuan tubuh untuk membuang sel-sel yang tidak berfungsi dengan baik.

“Sel-sel yang sudah tua atau rusak ‘dimakan’ oleh tubuh kita sendiri dan didaur ulang kembali,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ooo... Ini Penyebab Sabyan Gambus Jarang Tampil!

Lalu, apa bedanya dengan detoksifikasi? Nah, detoksifikasi merupakan proses pembuangan racun (bukan sel) dalam tubuh, seperti sisa-sisa metabolisme dan radikal bebas.

“Saat berpuasa, sebenarnya tubuh mengalami detoksifikasi dan autofagi. Kita tidak mendapatkan asupan nutrisi selama berjam-jam. Tubuh akan menggunakan lemak-lemak yang ada sebagai sumber tenaga,” jelas Devia sebagaimana mengutip laman Klikdokter.com, Sabtu (1/5/2021).

“Proses penghancuran lemak ini melewati serangkaian metabolisme yang membutuhkan berbagai macam enzim dan sel-sel hingga akhirnya jadi tenaga. Ini membuat tubuh menyaring yang nggak baik, sedangkan yang baik digunakan menjadi tenaga,” dr. Devia melengkapi.

Proses autofagi dapat terjadi ketika kita menjalani puasa. Dapat dikatakan juga, bahwa puasa merupakan cara paling efektif supaya otak memerintahkan tubuh untuk melakukan autofagi.

Dengan tidak membebani tubuh dengan beban eksternal (makanan dan minuman), itu memberi tubuh waktu beristirahat dan fokus pada perbaikannya sendiri!
Manfaat utama autofagi datang dalam bentuk prinsip “anti-penuaan”. Ya, proses ini bisa membuat Anda awet muda dan juga bisa membuat tubuh jauh lebih sehat. Sehingga, kesempatan untuk punya usia yang lebih panjang menjadi semakin tinggi!

Baca Juga: Waduh! Makan Banyak Gorengan Bisa Ngefek ke Kulit Loh

Dengan autofagi saat puasa, tubuh seperti “memutarbalikkan waktu” dan menghasilkan sel-sel yang lebih muda. Hal itu pun dibenarkan oleh  Devia. Menurutnya, jika kita melakukan puasa secara rutin, kita memang bisa memperbaharui sel-sel yang ada.

“Alhasil, tubuh pasti lebih sehat, jarang sakit, daya tahan tubuh juga lebih bagus, lebih berenergi, dan bisa memperpanjang masa hidup karena kondisi sel dan organ tubuh baik,” veverbta.

Manfaat puasa hingga menghasilkan proses autofagi juga menjauhkan Anda dari penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson dan Alzheimer. Bahkan, manfaat autofagi karena puasa diyakini juga bisa untuk mencegah kanker!

Pasalnya, semua kanker dimulai dari sel-sel tubuh yang rusak. Ketika tubuh berhasil melakukan proses autofagi karena rutin puasa, maka tubuh punya kesempatan yang lebih besar untuk “memakan” dan mendaur ulang sel-sel tersebut.

Perhatikan Ini Agar Autofagi Maksimal Hasilnya!

Puasa dan autofagi memang terlihat sangat menjanjikan dalam meningkatkan kesehatan tubuh dan memperpanjang masa hidup manusia. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu makanan dan minuman saat berbuka puasa maupun sahur. Jika ini tidak diperhatikan, menurut dia, proses autofagi saat puasa tak akan berjalan maksimal.

Baca Juga: Siklus Haid dan Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Saling Berhubungan

“Meski ada sel-sel baru, tapi bila sumbangan lemak-lemak jahatnya juga banyak, ya sama saja proses autofagi dan detoksnya nggak berjalan dengan baik.” katanya.

“Kalau berbuka dan sahur, utamakan makanan sehat. Hindari makanan yang digoreng, santan, atau minuman bersoda. Sesekali makan makanan yang digoreng, seperti tempe, ikan, atau ayam goreng nggak apa-apa. Tapi, bukan dijadikan cemilan wajib yang harus ada dan dimakan banyak saat buka maupun sahur!,” tegas dr. Devia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya