SOLOPOS.COM - ilustrasi pesawat pribadi (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Warga kaya raya di India rela membayar ribuan dolar agar bisa menyelamatkan diri dari negaranya yang mencatatkan rekor kasus harian Covid-19 global selama empat hari berturut-turut.

Selama sepekan terakhir, India telah menjadi episentrum baru Covid-19. Seluruh sistem kesehatan dan krematoriumnya penuh, ditambah dengan keterbatasan pasokan oksigen untuk perawatan pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai dengan Minggu (25/4/2021) India mencatatkan tambahan 349.691 kasus baru Covid-19 dan 2.767 kematian, yang kembali tercetak sebagai rekor.

Baca Juga: Di Forum ASEAN, Ini 3 Permintaan Jokowi Terkait Krisis Myanmar

Ekspedisi Mudik 2024

Situasi itu membuat sejumlah negara mulai menerapkan pembatasan dan pelarangan kunjungan dari India. Lantaran jumlah tambahan kasus harian yang terus memuncak, para orang kaya di India rela membayar ribuan dolar atau menyewa jet pribadi untuk pergi dari India sebelum bepergian benar-benar dilarang.

Salah satu destinasi yang banyak dikunjungi adalah Uni Emirat Arab, yang jaraknya tak begitu jauh dari India dan banyak penerbangan yang berangkat ke sana.

Namun, UEA sudah mulai menerapkan pembatasan kunjungan dari India selama 10 hari mulai 25 April 2021. Juru Bicara perusahaan pesawat carter Air Charter Service India mengatakan, bahwa permintaan warga untuk menyewa jet pribadi “menggila”.

Baca Juga: Tak Terpengaruh Pandemi Covid-19, Tesla Raih Laba Rp14 Triliun

Terbang ke Thailand

“Kami ada 12 penerbangan ke Dubai besok, dan tiap penerbangannya semua penuh,” ujar juru bicara tersebut, seperti dikutip Bisnis.com dari businessinsider.com, Senin (26/4/2021). Perusahaan penyedia jet pribadi lainnya, Enthral Aviation, mengatakan sudah dipesan ratusan orang dalam beberapa hari terakhir.

“Kami bahkan sudah meminta lebih banyak pesawat dari luar negeri untuk memenuhi permintaan ini. Harganya sekitar US$38.000 [sekitar Rp550 juta] untuk menyewa pesawat jet 13 kursi dari Mumbai ke Dubai, dan US$31.000 untuk pesawat 6 kursi,” ujar juru bicara Enthral Aviation.

Beberapa orang juga berkelompok patungan menggunakan satu jet pribadi agar bisa mendapatkan kursi. Enthral Aviation juga mendapat permintaan untuk terbang ke Thailand.

Baca Juga: Kekurangan Vaksin, Puncak Covid-19 India Bisa 4 Kali Lebih Parah

Selain itu, berdasarkan laporan Sunday Times, setidaknya ada delapan jet pribadi yang diterbangkan dari Inggris ke India dalam 24 jam terakhir sebelum Inggris menerapkan larangan perjalanan dari India.

Jet pribadi dari Inggris disebut dibanderol dengan harga lebih dari US$138.000 untuk 9 jam penerbangan. India dalam sepekan terakhir dilanda gelombang kedua Covid-19 yang tak disangka-sangka.

Sebuah video dari BBC memperlihatkan betapa banyak orang di India yang terpaksa meninggal dunia, karena tak bisa mendapat perawatan di rumah sakit lantaran penuh. Di New Delhi, lebih parah lagi, disebutkan bahwa satu orang meninggal setiap empat menit karena Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya