SOLOPOS.COM - Donald Trump. (JIBI/Reuters/David Becker)

Donald Trump berencana mengirim 1.000 tentara ke Kuwait untuk menggempur ISIS.

Solopos.com, WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana mengirimkan 1.000 tentara ke Kuwait untuk membantu memerangi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal itu dilakukan lantaran Pemerintah AS merasa tentara mereka mampu mempercepat penumpasan aktivitas membahayakan dari ISIS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir New York Post, Rabu (8/3/2017), sejumlah pejabat AS yang mendukung keputusan itu mengatakan pemerintah akan memberi kebebasan kepada para tentara untuk melakukan penyerangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengiriman tentara ini dilakukan untuk memperkuat pasukan yang melakukan operasi ofensif melawan ISIS di Irak dan Suriah. Mereka akan menjadi pasukan dengan respons cepat di medan tempur. Jika kebijakan itu terealisasi, maka sudah tentu akan berimbas baik pada pemerintahan Trump. Sebab, selama masa kampanye, ia selalu berjanji akan menumpas kelompok militan ISIS di berbagai belahan dunia.

Kendati demikian, menurut salah seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, sampai saat ini belum jelas apakah usulan tersebut mendapat dukungan dari Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis. Sebab, hanya dialah yang bisa menentukan senjata dan siapa orang yang dikirim ke medan perang. Juru bicara Pentagin, Kapten Jeff Davis, menolak memberi komentar tentang usulan tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Presiden Barack Obama disebut kurang mampu mengatur taktik perang dengan baik. Saat ini, para pejabat AS tengah meninjau ulang tentang usulan penambahan tentara untuk membantu memerangi ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya