SOLOPOS.COM - Anggota Sukarelawan Sejuk bersama masyarakat sekitar berupaya mengevakuasi truk bermuatan tebu yang terguling di Jalan Raya Karanganyar-Jumapolo pada Sabtu (19/6/2021). (Istimewa/Dokumentasi Sukarelawan Sejuk)

Solopos.com, KARANGANYAR – Truk berpelat nomor AD 1508 UC bermuatan tebu terguling di Jalan Raya Karanganyar-Jumapolo, tepatnya di Dusun Konang, Desa Sedayu, Kecamatan Jumantono, pada Sabtu (19/6/2021) sore.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, truk bermuatan tebu itu terguling di tepi jalan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Penanggung jawab Relawan Sedulur Jumantono Keren (Sejuk), Wijiyanto, menuturkan proses evakuasi memakan waktu sekitar tiga jam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Truk hanya berisi sopir. Tidak ada kenek maupun penumpang lain. Truk muatan tebu itu berangkat dari ladang tebu di Kecamatan Jumapolo ke arah Karanganyar. Dia mau perjalanan ke Pati. Setor tebu ke pabrik di sana. Di tengah perjalan terguling,” kata Wiwid, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Baca juga: Cerita Wanita Jepara Kawin Kontrak dengan Londo: Dinafkahi hingga Rp20 Juta/Bulan, Tapi…

Sayangnya, Wiwid mengaku tidak mengetahui identitas sopir truk. Wiwid menyampaikan kondisi sopir truk tidak mengalami luka berat.

“Dia baik-baik saja. Tetapi memang sebagian muatan tumpah ke jalan. Jadi kami harus menyingkirkan muatan dan mengevakuasi truk agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” tutur dia.

Wiwid menduga sopir truk tidak bisa menguasai laju truk karena baru kali pertama melewati jalan tersebut.

“Yang jelas sopir mengaku belum menguasai jalan. Sopir juga bilang baru kali pertama memuat tebu. Jad kemungkinan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan,” ceritanya.

Baca juga: Belantik Sapi di Wonogiri Banting Setir Jadi Petani Porang, Omzetnya Capai Rp300 Juta

Wiwid menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan truk terguling itu tidak jauh dari tikungan di jalan perbatasan Kecamatan Jumantono dengan Jumapolo. Truk mengalami kecelakaan setelah menemuh perjalanan hampir 10 kilometer dari ladang tebu.

“Posisi hujan lebat saat kejadian. Kata sopirnya begitu. Tapi saat evakuasi sudah tidak hujan. Posisi truk jatuh miring dan muatan tumpah. Kami evakuasi dengan mengeluarkan muatan dulu lalu truk ditarik secara manual menggunakan alat, sling, dan tali. Kami dibantu warga sekitar,” jelasnya.

Proses evakuasi selesai sekitar pukul 20.15 WIB. Wiwid berada di lokasi kejadian sekitar pukul 18.30 WIB.

“Setelah truk dikembalikan ke posisi normal, diparkir di tepi jalan karena tidak bisa jalan. Muatan juga dirapikan di tepi jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya