SOLOPOS.COM - Kondisi Kantor Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, Jumat (24/12/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Beberapa investor asing mulai melirik Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten, sebagai lokasi berinvestasi dalam beberapa waktu terakhir. Banyaknya investor yang melirik kawasan Troketon itu mengakibatkan tanah di desa setempat meroket tajam.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa (Kades) Troketon, Kecamatan Pedan, Sunaryo, kepada Solopos, Minggu (9/1/2022). Beberapa investor asing yang ingin mendirikan pabrik di Troketon didominasi dari Korea Selatan (Korsel) dan Hong Kong.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Banyak yang tertarik berinvestasi di sini. Soalnya, harga lahan di sini relatif murah [bagi investor]. Lokasi di sini lumayan strategis karena dekat dengan jalan besar [Jl. Pedan-Juwiring],” kata Sunaryo.

Baca Juga: Budidaya Koro Pedang Bisa Kurangi Ketergantungan Impor Kedelai

Sunaryo mengatakan beberapa investor yang masuk ke Troketon ingin mendirikan pabrik di bidang alat kesehatan (alkes) dan pabrik garmen. Diharapkan, keberadaan pabrik tersebut dapat menyerap tenaga kerja di desa setempat.

“Pabrik alkes itu bisa jadi buruh banyak tenaga kerja. Cuman, tenaga yang dibutuhkan harus memiliki kemampuan atau skill khusus. Di luar itu, masih ada pabrik garmen yang akan dibangun di desa kami. Semoga, dengan banyaknya pabrik yang berdiri dapat menyerap tenaga kerja di sini. Sehingga angka pengangguran bisa menurun drastis,” katanya.

Sunaryo mengatakan banyaknya investor asing yang melirik Troketon untuk dibangun pabrik menjadikan harga lahan/perkarangan di desa setempat meroket tajam dalam beberapa waktu terakhir. Hal tersebut diharapkan menjadi berkah tersendiri bagi warga di Troketon.

Baca Juga: Porsi Besar, Mie Ayam Wajan Harus Dinikmati saat Perut Kosong

“Harga tanah perkarangan di sini sudah mulai naik tajam, dari Rp200.000 menjadi Rp750.000 per meter persegi. Itu masih bisa naik lagi ke depannya,” katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Klaten, Agus Suprapto, mengakui terdapat salah seorang investor asal Korea Selatan yang tertarik berinvestasi dengan membangun pabrik alat kesehatan di daerah Troketon, Kecamatan Pedan. Total investasi dari pembangunan pabrik itu ditaksir senilai Rp100 miliar.

“Dipilihnya Troketon mungkin karena lokasi strategis dan harga tanah dinilai murah waktu dulu. Kami berharap, adanya pabrik alat kesehatan itu juga dapat menyerap tenaga kerja di Klaten di waktu mendatang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya