Solopos.com, SOLO – Netizen bereaksi keras atas jawaban-jawaban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan. Di jejaring sosial Twitter, muncul hashtag #BukanUrusanSaya menyindir komentar Jokowi.
Komentar Jokowi atas korban meninggal saat demo mahasiswa menolak kenaikan BBM di Makassar, mengundang reaksi keras pengguna Internet. Jawaban Jokowi, dinilai tidak tepat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Itu kan sebenarnya urusan di kepolisian,” jawab Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014), seperti dikutip Solopos.com dari Detik.
Jawaban ini rupanya memicu munculnya hashtag #BukanUrusanSaya yang belakangan juga dipopulerkan sejumlah buzzer pro-Prabowo di Pilpres 2014. Jonru Ginting jadi salah satu yang memopulerkan hashtag ini.
Pantauan Solopos.com, sejak Senin (1/12/2014) pagi, hashtag ini terus berada di jajaran atas trending topic regional Indonesia. Tanda pagar ini berada tempat dibawah #DecemberWish yang jadi pemuncak.
Selain menyindir komentar Jokowi, rupanya hashtag ini juga digunakan untuk mengkritik pembebasan bersyarat pembunuh Munir, Pollycarpus.
“Krn #BukanUrusanSaya “@PORTALKBR: Pemerintah Tak Gubris Desakan Penjarakan Kembali Pollycarpus,” @IJ_Usman
“#sayaturutprihatin atas hastag #bukanurusansaya,” @uspandy.
“Aktivis HAM Munir dibunuh di saat PDIP pimpin negeri ini. Pollycarpus dibebaskan di saat PDIP pimpin negeri ini. Klop! #BukanUrusanSaya,” @didienAZHAR.
“Kasus Munir pas era Megawati. Policarpus bebas pas era Jokowi. Ah #BukanUrusanSaya,” @wdinawan.
“Mana janji Nawa citamu mbelgedes itu? Ekonomi berdikari? #BukanUrusanSaya itulah jawabannya #BukanUrusanSaya,” @anesanes80.
Selain kicauan, beredar pula meme yang menunjukkan yang menggunakan hashtag serupa. Salah satu yang cukup populer adalah perbandingan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Jokowi.
Gambar SBY diberi hashtag #SayaPrihatin sedangkan Jokowi diberi hashtag #BukanUrusanSaya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
