SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (dua dari kanan) saat memberikan bantuan ke PKL Alun-alun di pendapa Pemkab Klaten, Senin (19/7/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Satgas Covid-19 Klaten mematok target dapat masuk sebagai wilayah dengan PPKM Level 3, mulai pekan mendatang. Satgas mengaku sudah menyiapkan berbagai jurus guna menekan persebaran Covid-19 dari tingkat hulu hingga hilir di Kabupaten Bersinar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Klaten menjadi salah satu daerah yang disorot di tingkat Jateng dan nasional. Penyebabnya, angka kematian karena virus corona di Klaten tergolong tinggi, dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu mengakibatkan Klaten menjadi salah satu daerah di Tanah Air yang memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya, Klaten masih memberlakukan PPKM Level 4 lanjutan hingga periode 2-9 Agustus 2021. Salah satu konsekuensi dari pemberlakukan PPKM Level 4 itu, yakni dibatasi mobilitas warga, seperti jam operasional warung makan/angkringan maksimal hingga pukul 20.00 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: PKL Alun-Alun Batang Merana, Legislator Sarankan Daring

Kini, angka kesembuhan kasus Covid-19 di Klaten membaik dalam beberapa waktu terakhir. Hingga memasuki, Kamis (5/8/2021), angka sembuh di Klaten telah jauh melampaui kasus aktif Covid-19. Angka sembuh di Klaten mencapai 421 orang dalam sehari, Kamis (5/8/2021). Sedangkan angka terkonfirmasi mencapai 259 orang. Di sisi lain, masih terdapat 18 kasus kematian karena Covid-19.

“Tren angka kesembuhan di Klaten ini terus membaik. Harapan kami, setelah tanggal 9 Agustus 2021 [PPKM Level 4] rampung, Klaten tak lagi masuk ke daftar wilayah yang melakukan PPKM Level 4. Tapi, bisa ke level 3 atau bawahnya lagi. Paling tidak Klaten turun ke PPKM level 3 dulu. Jika terwujud, otomatis akan dilakukan pelonggaran-pelonggaran ke depannya agar ekonomi warga meningkat,” kata Tim Ahli Satgas PP Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui wartawan di kompleks Setda Klaten, Jumat (6/8/2021).

Ronny mengatakan tim Satgas Covid-19 Klaten telah menggelar rapat koordinasi (rakor) secara internal guna mewujudkan target tersebut. Dalam rakor yang dipimpin Bupati Klaten, Sri Mulyani, pencegahan persebaran Covid-19 akan terus ditingkatkan, baik di tingkat hulu hingga hilir.

“Agar bisa turun menjadi level 3, ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Misalnya, bed occupancy rate (BOR) di bawah 80 persen. Padahal, sat ini BOR di Klaten sudah 79 persen [dari 632 bed di 12 rumah sakit]. Selain itu, tempat isolasi terpusat akan dioptimalkan hingga di tingkat kecamatan/desa. Terakhir, operasi yustisi lebih ditingkatkan lagi. Semoga dengan cara seperti itu, Klaten masuk wilayah PPKM Level 3 setelah tanggal 9 Agustus 2021,” katanya.

Hal senada dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi. Jumlah tempat tidur di tempat isolasi terpusat di tingkat kabupaten hingga kecamatan/desa mencapai 800-an tempat tidur. Hingga sekarang, keterisian tempat isolasi terpusat tersebut mencapai 32 persen.

Baca Juga: FOTO : Vaksinasi Covid-19 Kejar Target Kekebalan Kelompok

“Kalau tempat isolasi terpusat di tingkat kabupaten sudah penuh [seperti GOR Gelarsena, Edotel, Panti Semedi, dan Stasiun Lapangan Geologi Bayat]. Yang belum terisi penuh itu di tingkat kecamatan dan desa. Maka ini perlu didorong ke depannya agar ada pemisahan antara yang terpapar virus corona dengan yang sehat. Sehingga dapat mencegah munculnya klaster keluarga,” katanya.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 30.593 kasus hingga, Kamis (5/8/2021). Sebanyak 2.190 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 26.098 orang dinyatakan telah sembuh. Sebanyak 2.305 orang telah meninggal dunia. “Kami menekankan ke warga agar selalu disiplin menaati protokol kesehatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya