SOLOPOS.COM - Sejumlah orang mencuci pakaian di laundry koin Jl Kolonel Sutarto, Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Minggu (2/10/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Faktor efektivitas waktu dan harga yang murah menjadi beberapa alasan mahasiswa untuk beralih dari laundry kiloan biasa menuju laundry koin. Baru-baru ini, unit usaha laundry koin di Kota Solo makin banyak ditemui.

Dari penelusurun Solopos, di Kota Solo ada beberapa laundry koin, di antaranya The Daily Wash Laundromat Solo Jl Tentara Pelajar Gilingan, The Daily Wash UNS Jebres, Daily Wash Kratonan Jl Yos Sudarso Kratonan, dan beberapa laundry koin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dini, 19, mahasiswa Solo misalnya. Ia kali pertama menjajal laundry koin pada Februari 2022. Mulanya, ia hanya iseng menjajal sebab ia dengar laundry koin lebih murah dibanding laundry kiloan biasa.

“Mulai awal tahun ini kali ya. Februari. Awalnya iseng soalnya katanya lebih murah,” kata Dini saat diwawancara Solopos, Senin (3/10/2022).

Sejak saat itu, Dini beralih total dari laundry kiloan biasa ke laundry koin. Ada beberapa alasan yang membuatnya memilih laundry koin.

Baca Juga: Mendag: Pakaian Thrift Ada Jamur, Pembeli Tak Kehilangan Akal

Pertama, efektivitas waktu cuci. Di laundry kiloan biasa, ia harus menunggu dua hingga tiga hari hingga pakaiannya siap pakai kembali. Namun bila di laundry koin, ia hanya perlu menunggu sekitar 80 – 90 menit.

“Waktu ya. Bedanya nek laundry kiloan biasa itu harus nunggu beberapa hari untuk selesai. Kalau kita keburu pakai ya susah. Kalau koin itu kayak oh kita mau pakai nanti malam bisa,” kata dia.

Waktu mencuci di laundry koin sekitar 30 menit. Sementara waktu pengeringan 50 menit. Dengan membayar Rp20.000, Dini bisa mencuci sekitar 7 kg pakaian kotornya. Berbeda ketika ia menggunakan laundry kiloan biasa. Ia harus membayar Rp3.500 hingga Rp4.000/kg untuk cuci kering.

“Estimasi waktu 80-an menit. Nyuci 30 menit mengeringkan 50 menit, nanti lipat sendiri sekitar 20 menit tergantung mau dilipat apa dibawa pulang langsung,” imbuhnya.

Baca Juga: Mobil Modifikasi Asal Indonesia Punya Pasar Besar di Luar Negeri

Selain efektivitas waktu dan biaya, biasanya laundry koin juga menyediakan parfum gratis. Customer boleh memakai parfum laundry saat melipat pakaian mereka. Bahkan pemakaiannya tak dibatasi. Dini menilai fasilitas itu berbeda dengan laundry kiloan. Saat mencuci, Dini juga bisa memilih temperatur air dan kecepatan mesin cuci. Sehingga dapat disesuaikan dengan jenis pakaian.

“Kita bisa menggunakan parfum sesuka kita. Kalau kita ke laundry biasa ditata dulu baru disemprot. Kalau ini kita lebih bisa banyak pakainya,” lanjutnya.

Selain parfum, kebanyakaan laundry koin juga menyediakan ruang tunggu lengkap dengan layanan wifi gratis. Biasanya, selama proses pencucian atau pengeringan pakaian, customer menunggu dan beraktivitas di ruang tunggu.

“Selain itu selama pengalamanku free wifi malahan,” ujarnya.

Alasan yang sama juga disampaikan oleh Muh Teguh, 22, customer laundry koin. Bila sedang ada kesibukan, Teguh lebih memilih laundry koin. Efektivitas waktu menjadi pertimbangan pertamanya.

Laundry koin ini kalau lagi ada kesibukan. Pertimbangannya lebih cepat jadinya,” kata Teguh saat diwawancara Solopos.

Kedua, Teguh menilai laundry koin lebih murah dibanding laundry kiloan biasa. Dari pengalamannya, harga cuci kering pakaian di laundry biasa Rp3.500/kg. Sedangkan harga laundry koin Rp20.000 per tujuh kg. Artinya, harga cuci kering di laundry koin hanya sekitar Rp2.850/kg dengan waktu yang jauh lebih cepat.

“Dari sisi harga semakin banyak laundry atau mencapai batas maksimal semakin murah. Laundry biasa per tujuh kg Rp24.500, kalau laundry koin per tujuh kg Rp20.000 dan sabun Rp1.000,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya