SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRL (JIBI/Bisnis)

Transportasi Solo diharapkan akan dilengkapi dengan KRL yang dioperasikan di rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

Solopos.com, SOLO—Kereta rel listrik (KRL) akan dioperasikan di rute Solo-Yogyakarta-Kutoarjo pada 2017 atau 2018 menggantikan kereta rel diesel (KRD) kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) yang dinilai sudah tidak layak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Executive Vice President (EVP) PT Kereta Api Indonesia Daops VI/Yogyakarta, Hendy Helmy, menyampaikan proses pemasangan tiang akan mulai dilakukan setelah Lebaran, menunggu perintah dari Direktorat Jenderal Perkeretapian. Dia mengatakan KRD sudah tidak layak dioperasikan karena usianya sudah 30 tahun-40 tahun. Bahkan PT KAI tidak ingin mengoperasikan KRD.

Namun karena permintaan sangat tinggi sehingga KRD Prameks tetap dioperasikan karena belum ada pengganti. Prameks pun dijalankan dengan kondisi apa adanya. Perbaikan kereta hanya bisa dilakukan yang ringan dengan sistem tambal sumal karena tidak bisa mengganti mesin.

“Setelah menggunakan KRL, jadwal dipastikan bisa lebih banyak dan lebih cepat sehingga semakin banyak penumpang yang bisa diangkut. Kami optimis KA akan semakin diminati mengingat saat ini penumpang Prameks rata-rata sudah lebih dari 30.000/hari,” ungkap Hendy saat ditemui wartawan di Stasiun Purwosari, Kamis (9/6/2016).

PT KAI Daops VI juga berencana menambah satu stasiun pemberhentian KA Prameks, yakni di Stasiun Prambanan. Menurut rencana, pengoperasian Stasiun Prambanan untuk pemberhentian penumpang akan dilakukan sebelum Lebaran.

Hendy mengatakan pemberhentian di Stasiun Prambanan ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin menuju ke Candi Prambanan dan sekitarnya. Menurut dia, hal ini juga menjadi tindak lanjut dari kerja sama dengan Taman Wisata Candi (TWC) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke candi.

“Stasiun Prambanan selama ini difungsikan untuk angkutan barang, sebelum Lebaran nanti akan dicoba untuk pemberhentian penumpang. Tapi sementara pemberhentian hanya pagi dan sore untuk melihat animo masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan dari stasiun akan disediakan shuttle bus untuk menuju ke kawasan candi. Dia menerangkan perencanaan ini sebagai tindak lanjut dari Sinergi BUMN yang diluncurkan oleh Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarmo, beberapa waktu lalu.

Salah satu pengguna jasa KA, Afi, menyambut positif rencana tersebut. Hal ini karena apabila ingin ke Candi Prambanan dan sekitarnya tidak perlu harus ke Stasiun Maguwo tapi bisa langsung dari Stasiun Prambahanan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya