SOLOPOS.COM - Ilustrasi BRT Trans Semarang. (Kaskus.com)

Transportasi Semarang segera didukung armada baru BRT Trans Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendesak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika setempat segera mengoperasikan armada baru bus rapid transit (BRT) Trans Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya sebenarnya sudah wanti-wanti kadishubnya [Kepala Dishubkominfo Kota Semarang] mulai dari awal tahun mengenai bus bantuan untuk BRT Trans Semarang,” katanya di Semarang, Rabu (21/12/2016).

Hendi, sapaan akrabnya, menyebutkan Pemerintah Kota Semarang mendapatkan bantuan sebanyak 25 bus dari Kementerian Perhubungan dan delapan bus bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Namun, kata dia, sampai saat ini ternyata bus-bus bantuan itu belum beroperasi untuk menunjang pelayanan Trans Semarang, yakni untuk peremajaan armada dan pembukaan koridor baru.

“Dulu,Dishubkominfo beralasan belum ada anggaran untuk pengurusan STNK, kir. Di APBD Perubahan ini sudah dianggarkan dan katanya sudah diurus,” katanya.

Kenyataannya, lanjut dia, sampai sekarang bus-bus tersebut belum juga beroperasi dan banyak media yang mengekspose mangkraknya armada bus bantuan untuk penunjang BRT Trans Semarang. “Saya telepon langsung kadishubnya, katanya masih menunggu proses uji kir yang belum selesai. Jadi, saya tegaskan kepada masyarakat bahwa kami berkomitmen menyiapkan angkutan yang nyaman dan aman,” katanya.

Hanya saja, ia mengatakan masih ada persinggungan dengan regulasi lainnya untuk peluncuran atau pengoperasian armada baru Trans Semarang itu, yakni persyaratan administrasi kendaraan. “Anggarannya sudah disiapkan, sudah diurus juga. Hanya saja saat ini masih menunggu percepatan, terutama dari Satlantas untuk mengeluarkan syarat agar bus bisa dijalankan,” katanya.

Bahkan, Hendi menargetkan Januari tahun depan seluruh bus bantuan itu sudah bisa dioperasikan sehingga saat ini Dishubkominfo harus melakukan persiapan baik agar tidak ada kendala lagi. Percepatan pengoperasionalan, kata dia, bukan hanya untuk peremajaan bus dari armada bantuan pusat, melainkan pembukaan koridor baru yang menggunakan bus bantuan dari Pemprov Jateng.

“Seperti yang menuju Perumahan Dinas Mas [Koridor V]. Harusnya bisa karena sudah dilakukan kajian dan anggarannya. Armadanya juga sudah. Harusnya, Januari semua sudah bisa beroperasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi menyayangkan belum dioperasikannya bus-bus bantuan dari pusat dan provinsi itu, apalagi kendalanya ternyata pengurusan kelengkapan administrasi. Padahal, kata dia, peremajaan bus dan pembukaan dua koridor baru sudah dijadwalkan dan selalu molor sehingga menunjukkan pengelolaan Trans Semarang yang belum berjalan profesional.

“Di APBD Perubahan 2016 sudah dianggarkan Rp500 juta untuk pengurusan surat-surat itu. Sampai akhir Desember ini diharapkan clear sehingga Januari sudah bisa dilakukan launching,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya