SOLOPOS.COM - Para pelajar bergelantungan dan duduk di atap angkutan umum saat pulang sekolah, Rabu (11/11/2015) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Transportasi massal di Karanganyar belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Setidaknbya itulah yang tampak setiap hari di jalan Matesih-Karanganyar.

Solopos.com, JAKARTA — Bergelantungan di pintu dan atap minibus angkutan umum menjadi pemandangan sehari-hari di jalan Matesih-Karanganyar, Karanganyar, pada jam pulang sekolah, sekitar pukul 12.30 WIB hingga 14.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pelajar nekat bergelantungan di angkutan umum untuk bisa segera tiba di rumah. Sebagian yang lain nekat naik dan duduk di atap angkutan. Supaya tak jatuh, mereka berpegangan ke kendaraan. Seperti yang terjadi Rabu (11/11/2015) sekitar jam 13.30 WIB di jalur itu, tepatnya di Desa Dawung, Matesih.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak dapat memasuki minibus, belasan pelajar yang tak kebagian tempat, bergelantungan di pintu angkutan. Selama melaju di jalur Matesih-Karanganyar, Solopos.com mendapati tiga angkutan umum yang dinaiki para pelajar dengan bergelantungan di pintu kendaraan. Sebagian pelajar duduk di atap kendaraan.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan (Dishubkominfo) Karanganyar, Rusdiyanto, saat dihubungi Solopos.com, melalui ponsel, Kamis (12/11/2015), mengatakan fenomena angkutan umum membawa penumpang melebihi kapasitas, utamanya pelajar, merupakan persoalan klasik.

Dia mengklaim sudah sering melakukan razia dan pembinaan kepada para sopir angkutan umum. Tapi hasilnya diakui Rusdiyanto belum optimal. “Setelah pembinaan, mereka kembali ke jalan, yang terjadi ya seperti semula, penumpang bergelantungan,” kata dia.

Rusidyanto menyatakan jumlah armada angkutan umum yang beroperasi di Karanganyar sudah memadai. Fenomena penumpang bergelantungan di pintu kendaraan hanya terjadi pada jam sibuk, seperti waktu pelajar pulang sekolah, dan pekerja pabrik pulang.

Sedangkan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, saat dihubungi Espos, melalui ponsel juga menyatakan sudah kerap melakukan pembinaan kepada sopir angkutan umum maupun pengelola sekolah terkait tertib dan aman berlalu-lintas.

“Setiap pagi kami gelar personel di titik-titik strategis untuk membantu pengaturan lalu lintas. Setiap ada angkutan umum yang membawa muatan berlebih langsung kami hentikan dan peringatkan. Sosialisasi dan pembinaan di sekolah-sekolah pun sudah berjalan,” kata dia.

Beberapa sekolah di Karanganyar menurut AKP Suryo sudah menjadi mitra Satlantas Polres dalam penegakan aturan tertib berlalu lintas. Ke depan dia bertekad mengintensifkan sosialisasi dan kemitraan polisi dengan sekolah terkait tertib berlalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya