SOLOPOS.COM - Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang, salah satu pelabuhan utama di Indonesia. Industri logistik di Indonesia diyakini masih terus tumbuh dengan baik, namun membutuhkan dukungan penyediaan infrastruktur penunjang yang memadai. (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Transportasi laut menyalurkan logistik diharapkan akan terbantu dengan adanya jalur kereta api ke pelabuhan.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) berharap jalur kereta api menuju kawasan dalam pelabuhan memudahkan operasional logistik yang dikirim melalui transportasi laut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Reaktivasi jalur kereta api dari stasiun Tawang ke pelabuhan Tanjung Emas ini nantinya akan membuat jalur logistik menjadi lebih cepat,” kata General Manajer TPKS, Erry Akbar Panggabean, di Semarang, Senin (31/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, upaya reaktivasi yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut akan mengurangi kemacetan jalan khususnya jalur utara Jawa yang selama ini banyak dilewati oleh kendaraan berat.

“Jalur pantura yang selama ini rawan rusak akibat sering dilewati kendaraan besar pengangkut barang ke depannya tidak lagi demikian,” katanya.

Mengenai bentuk dukungan dari manajemen pelabuhan Tanjung Emas, PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas dalam hal ini TPKS sendiri sudah melakukan pengurukan jalur bekas rel yang dulu sempat berfungsi.

“Jalur tersebut karena sudah lama tidak berfungsi akhirnya tergenang air rob, saat ini sudah kami uruk dengan tanah. Untuk saat ini kami tinggal menunggu tindak lanjut dari PT KAI,” katanya.

Selain menunggu tindak lanjut program reaktivasi jalur kereta api dari PT KAI, pihaknya juga tengah mengembangkan infrastruktur di antaranya perpanjangan dermaga dari yang sebelumnya hanya mampu menampung sandarnya 2 kapal, ke depan diharapkan bisa 3-4 kapal sandar di waktu yang sama.

Selain itu, pihaknya juga tengah memperluas lapangan penumpukan menjadi 5,3 hektare. Pada lapangan penumpukan tersebut juga akan dilengkapi dengan sejumlah peralatan berat baru yaitu rubber tyre gantry (RTG) dan automatic RTG.

Diharapkan, upaya perbaikan infrastruktur tersebut dapat ikut meningkatkan volume bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya