SOLOPOS.COM - Ilustrasi BRT (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN–Kabupaten Klaten dalam beberapa tahun kedepan akan memiliki Mass Rapid Transit (MRT) atau angkutan massal.  Angkutan massal tersebut konsepnya hampir sama seperti Batik Solo Trans (BST) di Solo, Bus Rapid Transit (BRT) di Semarang dan Bus Way di Jakarta.

Saat ini Dinas Perhubungan Klaten sedang menggodok rencana tersebut. Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Klaten, Joko Suwanto mengatakan saat ini pihaknya sudah menyelesaikan studi angkutan masal di Kabupaten Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Studi angkutan itu diantaranya membahas tentang gambaran dan indentifikasi angkutan masal yang ada di kabupaten klaten. “Kami sudah ada dokumennya, sudah kami kaji,” kata dia kepada Solopos.com, di sela-sela razia angkutan umum dan angkutan barang di Sub Terminal Delanggu.

Menurut dia, saat ini perkembangan angkutan masal di Kabupaten Klaten semakin memburuk. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya angkutan umum baik bus maupun angkot (Angkutan Kota) yang tidak layak jalan tetapi masih beroperasi.

“Dari hasil kajian kami hanya ada 20% angkutan yang layak jalan, sisanya 80% dalam kondisi buruk, oleh karena itu sudah saatnya Klaten mengubah konsep transportasinya,” kata dia.

Terkait rencana trayek, dia mengatakan Dishubkominfo sudah memiliki rencana tersebut. “Kanti kita pusatkan di kota. Nanti dari beberapa kecamatan di barat dan selatan seperti Kemalang, Prambanan, Gantiwarno, Wedi di arahkan menuju kota, begitu juga kecamatan di wilayah timur dan utara, nanti melalu jalur Solo-Yogyakarta,” kata dia.

Dishubkominfo Klaten berencana pada 2015 akan melakukan kajian akademik untuk menentukan lembaga mana yang akan menangani MRT ini. “Nanti akan dikaji apakah akan dibentuk kelembagaan seperti UPTD [unit pelaksana teknis dinas] atau semacam BUMD [badan usaha milik derah],” kata dia.

Dia belum bisa memastikan kapan dimulainya pelaksanaan proyek MRT ini. “Waktu pelaksanaannya masih menunggu penyusunan kelembagaan dulu, itu yang paling penting,” ujar dia.

Dia mengatakan dalam merencanakan proyek MRT ini dia juga sudah menggandeng para pengusaha angkutan umum melalui Organisasi Pengusaha Nasional Indonesia Angkutan Bermotor  di Jalan (Organda). ” Sudah, dalam beberapa pertemuan kita sudah libatkan pengusaha dan organda,” kata dia.

Untuk diketahui, sebagaimana dikutip dari www.jakartamrt.com, Mass Rapid Transit (MRT) adalah angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat.

Beberapa bentuk dari MRT antara lain berdasarkan jenis fisik  seperti Bus Rapid Transit (BRT), Light Rail Transit (LRT) yaitu kereta api rel listrik, yang dioperasikan menggunakan kereta (gerbong) pendek seperti monorel dan Heavy Rail Transit yang memiliki kapasitas besar.

Untuk jenis MRT di Klaten ini rencananya menggunakan kosep BRT seperti yang sudah ada di Kota Solo, Jogja, dan Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya