SOLOPOS.COM - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menunjukkan aplikasi Lazismu Sragen dari smartphone yang dimilikinya saat berkunjung ke Lazismu Sragen, baru-baru ini. (Istimewa/Lazismu Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen terus berinovasi meningkatkan layanan jemput zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan membuat aplikasi daring berupa website lazismusragen.org.

Laman resmi Lazismu Sragen itu menjadi sarana mempermudah dan mengakselerasi pelayanan ZIS berbasis online di Sragen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain membuat laman resmi, Lazismu juga familiar di media sosial karena Lazismu Sragen memiliki akun di hampir semua media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.

Lewat sarana media sosial itulah Lazismu semakin dikenal dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Lewat layanan media sosial dan website itu juga menjadi sarana transparansi dalam pengelolaan dana ZIS karena semua pertanggungjawaban penerimaan dan pentasarufan dana ZIS bisa diakses publik dengan mudah lewat semua aplikasi tersebut.

Manajer Program dan Media Lazismu Sragen Riski Arif Hernawan saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (23/11/2021), menyampaikan Lazismu terus berinovasi untuk memudahkan donatur dalam menyalurkan dana ZIS ke Lazismu Sragen.

Baca Juga: Target Penghimpunan Ziska Terlampaui, Lazizmu Sragen Raih Dua Penghargaan 

Dia mengatakan Lazismu menyediakan fasilitas layanan yang disesuaikan dengan zaman sekarang yang lebih akrab dengan gadget sebagai wujud transparansi Lazismu ke publik. Dia menerangkan transparansi pengelolaan dana ZIS disajikan lewat platform majalah dengan nama Matahati.

Di majalah yang terbit bulanan itu, kata dia, pertanggung jawaban dana ZIS disampaikan ke masyarakat, baik dalam bentuk cetakan maupun e-magazine.

“Pertanggungjawaban dana ZIS lebih detail di e-magazine dengan pertimbangan keterbatasan ruang di majalah cetak. Selain itu, transparansi juga kami sampaikan lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Kami juga membuat website yang menyediakan fitur lengkap sesuai program dan bisa diakses dengan mudah. Lewat website itulah para donatur bisa menyalurkan dananya langsung dengan aplikasi yang tersedia, baik transfer lewat e-banking, Internet banking, iPaymu, atau lewat virtual account,” ujarnya.

Riski menerangkan karakter dokatur itu variatif, ada yang nyaman dijemput langsung ke rumah atau ada yang suka transfer. Dia menerangkan website yang didesain smartphone friendly ini bisa memberi layanan bagi donatur yang nyaman bertransaksi secara online.

Baca Juga: Pastikan Bersih, Ini Target Audit Keuangan Lazismu Sragen 

“Tinggal pilih program dan klik bisa langsung kirim. Bahkan donatur bisa melihat rekaman transkasinya. Sejak diluncurkan pada pertengahan Oktober 2021 lalu atau berjalan sebulan terakhir ternyata respons publik cukup baik. Selama sebulan itu sudah ada 90 orang donatur yang menggunakan aplikasi website itu,” jelasnya.

Direktur Lazismu Sragen Ronny Megas Sukarno menambahkan fasilitas pelayanan Lazismu sebelumnya masih konvensional. Dia mengatakan dengan model pelayanan daring diharapkan bisa meningkatkan jumlah donatur dan lebih meningkatkan kepercayaan publik kepada Lazismu.

Dia menyampaikan banyak tokoh nasional yang mendukung program Lazismu Sragen. Dia menyebut seperti Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief sampai datang sendiri ke Lazismu Sragen untuk mendukung program-program Lazismu.

“Selain itu, media sosial yang dimiliki Lazismu menjadi sarana sosialisasi. Tutorioal untuk berdonasi pun disampaikan lewat media sosial. Donasi yang banyak masuk itu di program santunan anak yatim dan kesehatan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya