SOLOPOS.COM - Sejumlah anak-anak bermain di salah satu wahana Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Senin (17/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Sumber Kamulyan, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, memajang pengelolaan keuangan di papan informasi Umbul Pelem. Cara itu dilakukan pengurus BUM desa dan pemerintah desa setempat untuk transparansi keuangan kepada warga dan pengunjung objek wisata.

Umbul Pelem menjadi salah satu unit usaha yang dikelola BUM Desa Sumber Kamulyan. Pengelola secara rutin memajang pendapatan dari Umbul Pelem dan penggunaannya di papan pengumuman objek wisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti informasi transaksi rugi-laba sepanjang Januari-Desember 2021. Total pendapatan yang diperoleh BUM desa dari Umbu Pelem mencapai Rp2.948.469.480 dan dijelaskan perincian sumber pendapatan seperti dari tiket masuk, pengelolaan parkir, kamar ganti, sewa tikar, sewa kios, dan lain-lain.

Baca Juga: Umbul Pelem Sumbang Rp2,2 Miliar untuk BUM Desa Wunut Klaten

Setelah dikurangi untuk biaya operasional, pendapatan bersih yang diterima Umbul Pelem mencapai Rp2.289.333.937. Pengelola juga mamajang penggunaan laba tersebut diantaranya untuk sumbangan ke pendapatan asli desa yang mencapai Rp915 juta hingga pengembangan dan kegiatan sosial.

Direktur BUM Desa Sumber Kamulyan, Sariyanto, menjelaskan rincian keuangan BUM desa rutin diumumkan di objek wisata sejak Umbul Pelem dibuka pada 2018 lalu. Tak hanya laporan pertanggungjawaban (Lpj) per tahun, pengelola rutin mengumumkan hasil dan penggunaan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan Umbul Pelem setiap bulannya.

“Tujuannya agar segala aktivitas dari sisi keuangan di Umbul Pelem bisa diketahui warga Wunut dan pengunjung objek wisata. Kami juga buka ruang siapa saja boleh tanya dapat berapa, untuk apa, dan dimana. Prinsip yang kami lakukan yakni open management,” jelas Sariyanto saat ditemui Solopos.com di Umbul Pelem, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Rekor! Jumlah Pengunjung Umbul Pelem Klaten saat Tahun Baru

Sariyanto mengaku tak khawatir dan tak terbebani dengan mengumumkan informasi keuangan BUM desa ke khalayak umum. Justru sebaliknya, pengelola BUM desa lega dan memastikan tak ada yang ditutup-tutupi dari pengelolaan keuangan BUM desa.

“Karena hasil yang diperoleh dari pengelolaan ini untuk seluruh warga. Jadi kami berkewajiban menyampaikan hasil dan penggunaannya ke warga. Setiap kami laporan rugi-laba setiap akhir bulan, kepala desa selalu share informasinya ke grup RT/RW di Wunut,” jelas Sariyanto.

Sariyanto mengakui transparansi keuangan yang dilakukan BUM Desa Sumber Kamulyan membikin penasaran desa lain. Tak sedikit yang datang untuk studi banding terkait manajemen hingga transparansi yang dilakukan pemerintah desa dan BUM desa.

Baca Juga: Umbul Pelem Klaten Bayarkan Iuran BPJS Ketenagakerjaan Ratusan Warga

Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, mengatakan transparansi yang dilakukan ihwal pengelolaan keuangan BUM desa sengaja dipajang di objek wisata sebagai bentuk penghargaan kepada para pengunjung.

“Biar pengunjung juga tahu bahwa pendapatan yang diperoleh dari kunjungan mereka digunakan untuk apa saja. Banyak yang heran juga kami mengumumkan laporan keuangan ini dan memberikan apresiasi positif,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya