SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Tranfer pemain kompetisi Divisi Utama musim 2015 ini berlangsung gayeng. Tim-tim saling berebut mendapatkan pemain yang diincar.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

 

Harianjogja.com, SOLO–-Kompetisi Divisi Utama memang belum resmi bergulir. Namun, persaingan di antara tim-tim kontestan sudah tercium sejak dini.

Persaingan itu terlihat dalam proses perekrutan pemain, seperti yang dialami oleh Persis Solo dan Perserang Serang. Beberapa kali Perserang yang kini dibesut pelatih Persis musim lalu, Widyantoro, memboyong pemain yang pernah membela Laskar Sambernyawa, sebutan Persis. Sebut saja winger kiri Tinton Suharto dan bek sayap kiri Fandi Edi.

Kini klub berjuluk Laskar Singandaru itu dikabarkan telah mengikat eks pemain Persis lainnya, yakni Tri Handoko, sekaligus pemain bidikannya, Nanang Asripin. Nanang yang musim lalu membela PS Bangka memang sudah lama dikabarkan didekati Persis. Ia tampil cukup apik sepanjang musim lalu dengan melesakkan 12 gol.

Namun keinginan Persis ini dipastikan batal tercapai. Wiwid, sapaan Widyantoro, lebih dulu memboikot bidikan Persis dengan mengimingi kontrak yang menggiurkan kepada striker 26 tahun itu.
Meski demikian, Wiwid menolak jika dirinya dianggap membajak bidikan Persis. Ia mengklaim lebih dulu mendekati Nanang daripada yang dilakukan Persis. “Saya lebih dulu mendekati dia [Nanang] dibanding Persis. Kami juga lebih dulu melakukan pembicaraan dan akhirnya dia lebih memilih berlabuh ke tim kami,” ujar Wiwid saat dihubungi, Sabtu (17/1).
Aksi saling bajak pemain di antara Persis dan Perserang sebenarnya bukan kali pertama ini. Sebelumnya, saling bajak pemain juga disinyalir terjadi saat winger kanan Andrid Wibowo memilih berlabuh ke Persis. Padahal sebelumnya pemain berusia 24 tahun itu telah lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Perserang.
Atas keputusan Andrid ini pun, Wiwid mengaku kecewa. Dalam beberapa situs Blackberry Messenger miliknya, pelatih asal Magelang itu pun sempat menuliskan sindiran kepada Andrid dan manajemen Persis.

Di sisi lain, pihak Persis mengaku tidak keberatan jika bidikannya akhirnya lepas dan diambil oleh Perserang. Sekretaris Manajer Persis musim lalu, Sapto Joko Purwadi, mengklaim bahwa timnya masih memiliki banyak bidikan baru yang siap membela skuat Laskar Sambernyawa.
“Ada beberapa bidikan di posisi striker yang saat ini tengah kami jajaki. Bahkan beberapa melalui agennya memberikan penawaran, seperti gelandang serang April Hadi [eks Persija Jakarta] dan Agung Suprayogi [striker Persik]. Semuanya sedang kami pelajari. Jadi enggak masalah kalau kami tidak jadi mendapatkan Nanang,” tutur Sapto.
Hal senada juga diungkapkan koordinator pembentukan Persis, Totok Supriyanto. Totok mengaku tak mempermasalahkan jika beberapa pemain bidikannya memilih klub lain.
“Enggak masalah. Mau bergabung di Persis atau klub lain itu semua keputusan masing-masing pemain. Kami tidak akan memaksa dan menunjukkan sikap yang tidak dewasa,” terang Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya