SOLOPOS.COM - Warga berebut balon yang berisi kupon voucher belanja saat pembukaan Solo Great Sale 2017 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (29/1/2017). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ajang rutin bulan belanja Solo Great Sale (SGS) pada Februari 2020 bakal hadir dengan format baru mengikuti era perkembangan ekonomi digital.

Untuk keperluan transaksi SGS yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, nantinya konsumen tak lagi menggunakan Solo Great Sale Card, yakni kartu elektronik yang menyimpan data konsumen, data transaksi, dan jumlah poin yang telah dikumpulkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Transaksi dan input data SGS ke depan bisa dilakukan melalui aplikasi berbasis Android, baik oleh konsumen maupun tenant.

Sekretaris SGS, David Wijaya, mengatakan panitia tidak lagi mencetak kartu bagi konsumen atau pelanggan. Adapun transaksi dilakukan melalui aplikasi yang sedang disempurnakan tersebut lewat QR code.

Pihaknya bekerja sama dengan Bank Indonesia terkait penerapan QR Code Indonesian Standard (QRIS), yakni QR Code tunggal untuk pembayaran melalui aplikasi uang electronic server based, dompet elektronik, atau mobile banking.

“Selama ini transaksi SGS masih semi manual. Konsumen dapat struk kemudian baru ditukar poin dan diinput ulang oleh volunteer. SGS 2020 mendatang kami berinovasi memakai aplikasi agar semua terkoneksi. Transaksi pakai QRIS agar nanti yang menggunakan dompet elektronik seperti Gopay, Ovo, satu kode saja. Selain itu, konsumen bisa memasukkan sendiri data transaksinya. Namun demikian, kami perlu gencarkan sosialisasi penggunaannya,” ujarnya, saat dihubungi , Minggu (15/12/2019).

Lebih lanjut David memaparkan tenant bisa membuat promosi sendiri melalui aplikasi yang diluncurkan tahun depan.

Hal ini meliputi diskon maupun harga khusus yang mereka tawarkan hingga desain promosi atau flyer brand mereka. Menurutnya, aplikasi ini dibuat supaya masyarakat sebagai konsumen maupun tenant ikut proaktif menyukseskan SGS.

Tak hanya diskon dan promo tenant, aplikasi itu juga memuat agenda yang berlangsung di Solo dan sekitarnya selama SGS berlangsung.

Dalam hal ini pihaknya bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pariwista untuk memasukkan event kalender selama Februari 2020 sebagai pendukung SGS. Misalnya, Gerebeg Sudiro, HUT Kota Solo, dan lain-lain.

“SGS 2020 target tenant sebanyak 7.000 atau lebih banyak dari tahun lalu, yakni 6.000 tenant. Begitu pula dengan nilai transaksi yang kami target senilai Rp700 miliar. Kami mulai sosialisasi awal Januari 2020. Kami sasar berbagai sektor, mulai perhotelan, biro travel wisata, UMKM, pasar tradisional, pelaku bisnis, dan sebagainya,” imbuhnya.

Ketua Kadin Solo sekaligus penanggung jawab SGS, Gareng S. Haryato, berterima kasih pada Pemkot Solo yang telah mendukung kesuksesan SGS dari tahun ke tahun. Salah satunya adalah memberi keringanan pajak hotel sebesar 30%.

“Kami berharap, SGS 2020 lebih baik dari tahun sebelumnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya