SOLOPOS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (JIBI/Solopos/Antara/Aji Styawan)

Trans Jawa diklaim Nebteri PUPR Basuki Hadimuljono tinggal tahap penyelesaian, kecuali jalan tol Salatiga-Solo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengklaim pembangunan jalan tol Trans Jawa tinggal penyelesaian, kecuali ruas jalan tol Salatiga-Solo. “Kalau jalur tol Trans Jawa sudah jelas, semua sudah under construction [dalam pembangunan]. Bahkan, tinggal penyelesaian, kecuali ruas Salatiga-Solo,” katanya seusai menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) di Kota Semarang, Kamis (14/9/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Basuki Hadimuljono optimistis pembangunan jalan tol Trans Jawa sepanjang 661 km akan tersambung pada 2018 sehingga akses dari Jakarta-Semarang-Surabaya akan berjalan lancar. “Yang [ruas] Salatiga-Solo masih dalam proses. Yang lain, tinggal penyelesaian. Kalau Trans Jawa, saya lebih yakin pada 2018 Insya Allah rampung,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk ruas tol Trans Sumatra, kata dia, dimulainya dari tiga titik, yakni selatan mulai Bakauheni sampai Palembang yang ditargetkan 2018-2019 bisa tersambung. Dari tengah, dimulai dari Pekanbaru yang sudah dimulai pengerjaannya, sementara Medan-Kualanamu sepanjang 40 km sudah akan diresmikan. “Tetapi, waktu ditanya Bapak Presiden apakah rampung 2019, saya belum berani jawab karena Aceh belum mulai. Kalau Aceh sudah dimulai 2018, saya berani jawab,” katanya.

Dia mengakui tantangan dalam pembangunan infrastruktur, termasuk ruas tol, adalah luasnya wilayah Indonesia, tetapi harus dilakukan untuk menghubungkan akses yang berkaitan dengan konektivitas. “Untuk meningkatkan daya saing, kuncinya adalah konektivitas. Makanya tantangan itu harus dihadapi, jangan dianggap sebagai masalah,” katanya.

Apalagi, kata dia, ekspektasi masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur sekarang ini lebih tinggi sehingga Kementerian PUPR menjawabnya dengan penyediaan yang lebih cepat. “Contohnya, kemarin saja pembangunan jalan darurat di Semarang ditunggu. Kami kan tutup pukul 12 malam, mereka [masyarakat] menunggu sampai jam enam pagi untuk lewat,” katanya.

Basuki memastikan Kementerian PUPR akan terus mendorong percepatan pelaksanaan pekerjaan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatra tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya