SOLOPOS.COM - Kondisi minibus Toyota Avanza yang menghantam bagian belakang truk tangki yang sedang berhenti menambal ban di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, CIREBON – Kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat, yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia, Senin (4/4/2022), sungguh tragis.

Sopir minibus tak sempat mengerem sehingga kendaraan berpenumpang enam orang itu menghantam bagian belakang truk yang sedang berhenti untuk menambal ban. Seluruh penumpang meninggal di lokasi lantaran kondisi mobil remuk tak berbentuk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Solopos.com mendapat kiriman video saat minibus itu belum dievakuasi. Kondisi mobil ringsek dan seluruh badan kendaraan nyaris masuk ke bagian belakang truk.

Baca Juga: Minibus Hantam Truk Parkir, 6 Penumpang Meninggal Dunia di Lokasi

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyatakan tidak ada tanda pengereman kendaraan tersebut.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara, memang tidak ditemukan bekas pengereman,” kata Kasi Sidik Laka Subditlaka Ditgakkum Korlantas Polri AKBP Tri Yulianto di Cirebon, Senin, saat melakukan olah TKP, Senin (4/4/2022), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Tri mengatakan pihaknya saat ini membantu Polda Jawa Barat, untuk mencari penyebab kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon, yang mengakibatkan enam orang tewas.

Baca Juga: Update Kecelakaan Depan Kampus IHS Colomadu, 1 Orang Meninggal

Menurutnya sepanjang jalan yang berdekatan dengan lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas pengereman kendaraan.

Sehingga hasil olah TKP sementara bahwa kendaraan minibus Toyota Avanza yang mengangkut enam orang itu diduga langsung menghantam bagian belakang truk tangki yang sedang berhenti menambal ban.

“Kita tidak temukan jejak bekas rem, diduga kendaraan minibus itu langsung menghantam bagian belakang truk,” tuturnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: Foto-Foto Evakuasi Bus Eka Kecelakaan Tunggal di Jurug Solo

Tri mengaku sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data terkait kecelakaan maut tersebut, dan belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan.

Bahkan, pihaknya juga belum bisa menyimpulkan apakah pengemudi itu mengantuk, atau bahkan mengonsumsi obat terlarang, semua masih dikumpulkan buktinya.

“Kita masih mengumpulkan bukti, apakah pengemudi ini mengantuk atau mengonsumsi obat terlarang, karena yang pasti pengemudi tidak konsentrasi,” katanya.

Kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas itu terjadi pada Minggu (3/4/2022) sekitar jam 12.30 WIB, di mana kondisi jalanan sedang cerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya