Solopos.com, KARANGANYAR — Kisah sehidup semati terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) Rakiyanto, 60 dan Sunarti, 53, warga Silamat, Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Jasad pasutri ini ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan, tepatnya di Dusun Pungkuk, Jetis.
Jasad Rakiyanto ditemukan setelah 12 jam dari penemuan jasad sang istri. Kedua jasad tersebut ditemukan tak berjauhan, hanya berjarak sekitar 500 meter.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolsek Jaten, AKP Yuni Marsianto, mengatakan korban Rakiyanto ditemukan warga, Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 09.45 WIB. Jasad korban ditemukan di utara jembatan Dusun Pungkuk.
“Dari semalam kami melakukan pencarian terhadap korban laki-laki. Tapi belum membuahkan hasil, dan baru ditemukan pagi ini,” Kata dia ditemui Solopos.com, di lokasi kejadian, Minggu.
Kapolsek mengatakan sebelumnya jasad istrinya ditemukan, tepatnya Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Jasad sang istri ditemukan di saringan aliran sungai yang berjarak hanya 500 meter dari penemuan jasad korban laki-laki.
Keduanya merupakan pasangan suami istri. Aparat kepolisian masih mendalami motif meninggalnya pasutri tersebut. Dari keterangan yang diperoleh, korban Sunarti sudah sejak lama menderita sakit stroke.
“Kami masih dalami motifnya apa. Kami meminta keterangan saksi di lokasi. Tapi memang sang istri itu sakit stroke lama,” kata dia.
Jasad kedua korban tersebut kini berada di RSUD dr Moewardi Solo. Aparat kepolisian akan melakukan autopsi untuk mengungkap motif meninggalnya pasutri tersebut.
Di sekitar lokasi penemuan mayat itu, polisi mengamankan barang bukti (BB) sepeda motor Honda Supra dan sandal selop milik korban.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
