SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah terbakar (Liputan6.com)

Solopos.com, BENGKULU — Seorang ibu dan dua anaknya meninggal berpelukan dalam musibah kebakaran di toko kosmetik, New Khatulistiwa di Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Seorang pengasuh juga meninggal dalam kejadian tersebut.

Kepala Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan jika kondisi keempat korban sudah tidak dikenali lagi. Saat ditemukan ibu dan kedua anaknya sedang berpelukan, sedang pengasuh tak jauh dari ketiganya. Mereka berada di lantai tiga saat kebakaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kondisi ketiga korban yaitu istri pemilik toko Y dan kedua anaknya dalam berpelukan. Sedangkan pengasuhnya ditemukan di depan pintu kamar mandi,” kata Yuliansyah.

Baca juga: Dipicu Tilang, 1 Tentara Duel Melawan 2 Polisi

Ia menambahkan, lamanya proses evakuasi keempat korban kebakaran disebabkan karena akses jalan masuk kedalam gedung tidak ada. Akses pintu kondisinya sempit serta gedung tersebut banyak menggunakan tralis dan rolling door.

Korban pertama kali berhasil dievakuasi pada pukul 11.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Tak berselang lama ketiga korban kebakaran di Bengkulu berhasil di evakuasi.

Saat ini, jenazah keempatnya telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Korban meninggal, istri pemilik toko, Y, 36, serta kedua anaknya, B, 6 dan V, 8,serta pengasuh korban B, 26.

Baca juga: Heboh Pemuda Dilamar Gadis dengan Mahar Rp500 Juta, Benarkah?

Akibat kejadian tersebut Yuliansyah mengimbau kepada para pengusaha khususnya pemilik bangunan untuk menyiapkan alat pemadam api. Seperti hidran dan alat pemadam api ringan (Apar).

Serta menyiapkan jalur evakuasi sehingga jika terjadi kebakaran kami bisa cepat mengevakuasi korban. Tim pemadam kebakaran dibantu anggota kepolisian, Satpol-PP dan BPBD Kota Bengkulu serta Basarnas Provinsi Bengkulu.

Kapolres Bengkulu AKBP Andy Daddy Nurchayo diwakili Kasi Humas AKP Sugiharto mengatakan polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Berdasarkan informasi sementara kebakaran terjadi diduga karena korsleting,” kata Sugiharto, di Bengkulu dikutip dari Liputan6.com.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya