Kisah tragis ini tentang bapak dan anak asal Kartasura Sukoharjo yang tewas tertabrak kereta api di Solo.
Solopos.com, SOLO – Bapak dan anak asal Kartasura, Sukoharjo, Oktavianus Cahyo Saputro dan Santa Caudia, 8, tewas tertabrak Kereta Api (KA) Gajayana yang melintas di kawasan Brengosan, Laweyan, Solo, Jumat (20/3/2015) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Keterangan yang dihimpun Akibat kejadian itu, tubuh Cahyo yang beralamat di Tegalsari Lor RT 001/RW 004, Kartasura, Sukoharjo, terseret beberapa meter sedangkan tubuh sang anak yang masih kelas II SD tergeletak di lokasi kejadian. Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah korban murni tertabrak kereta atau sengaja menabrakkan diri ke KA tersebut. Kapolresta Solo Kombes Pol. Ahmad Lutfi kepada wartawan di Mapolresta Solo mengatakan di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan surat wasiat untuk keluarga. Menurut Kapolresta, dalam surat itu korban Cahyo minta dikuburkan bersama anaknya dalam satu liang.
Kapolresta menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan keluarga menyatakan korban merupakan bapak dan anak. Dikatakan Kapolres, keluarga korban menyatakan Claudia merupakan anak Cahyo dengan Sri Lestari, 30, warga Ngabeyan, Kartasura, namun keduanya telah bercerai. Selain surat wasiat, kata Kapolresta, ditemukan pula uang Rp7.000, SIM, bukti transfer, serta sandal kedua korban. Pada bagian lain, pengacara Sri Lestari, Asri Purwanti, saat dihubungi “Intinya salah satu putusan mengabulkan hak asuh anak berada di tangan Sri Lestari,” kata dia.