SOLOPOS.COM - Warga mengangkat jenazah Rini Hastuti di rumah duka di Dusun Jetis, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Senin (4/7//2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Meninggalnya warga asal Dusun Jetis, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Rini Hastuti, saat berwisata ke Pantai Drini, Gunungkidul, membawa duka mendalam bagi keluarga terutama anak semata wayangnya, Thomas Putra Alamsyah. Thomas berencana melangsungkan pernikahan pada akhir bulan ini.

Saat kejadian, Rini Hastuti tak ikut acara rekreasi warga sekitar rumahnya yang menyewa beberapa bus dengan tujuan Pantai Drini. Almarhumah memilih mengikuti acara keluarga besarnya yang juga menggelar wisata di lokasi serupa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setiba di Pantai Drini, rombongan keluarga almarhumah baru bertemu dengan rombongan wisata warga Dusun Jetis, Desa Kwarasan. Saat asyik bermain air di pantai, Rini dan adiknya, Fajar Budi Prakoso, tiba-tiba muncul gelombak ombak besar.

Kedua kakak beradik itu terseret ombak pantai. Anggota tim SAR langsung berupaya mengevakuasi kedua korban. Rini ditemukan anggota tim SAR dalam kondisi tak bernyawa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Anak almarhumah hanya satu orang. Akhir bulan ini rencananya hendak menikah. Sudah tembungan, calon istri anak almarhumah juga sering ke rumah. Tinggal menunggu hari H penikahan,” kata Ketua RT 001/RW 001, Dusun Jetis, Desa Kwarasan sekaligus mewakili pihak keluarga almarhumah, Salib Suparno, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Warga Grogol Terseret Ombak Pantai Drini, Ternyata Kakak Beradik

Suparno menyebut almarhumah memang bukan asli warga Desa Kwarasan. Almarhumah dilahirkan dan besar di Dusun Candi, Desa Cemani, Kecamatan Grogol. Setelah menikah, almarhumah berpindah domisili dan menetap di Dusun Jetis, Desa Kwarasan.

Semasa hidup, Rini Hastuti dikenal sebagai sosok sederhana, ramah dan mudah bergaul dengan warga setempat.

“Jumlah pelayat yang datang di rumah duka membeludak. Kami menyediakan 300 kursi namun gelombang pelayat terus berdatangan. Mereka ingin melepas kepergian almarhumah untuk terakhir kalinya. Almarhumah orang baik di mata warga,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Hadi Indrianto, membenarkan almarhumah dilahirkan dan dibesarkan di Dusun Candi, Desa Cemani. Almarhumah bersama keluarga besarnya berekreasi ke Pantai Drini pada Minggu.

Petaka terjadi saat almarhumah dan adiknya tergulung ombak pantai. “Memang benar. Almarhumah asli Desa Cemani dan ikut suaminya di Desa Kwarasan,” kata dia.

Baca juga: Warga Grogol Ditelan Ombak Pantai Drini, Satu Ditemukan Meninggal

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya