SOLOPOS.COM - Warga bersama aparat polisi dan TNI memeriksa tubuh dua santri yang meninggal dunia akibat tenggelam di Waduk Kedung Ombo, tepatnya di Dukuh/Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (5/6/2021) malam. (Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Solopos.com, SRAGEN Pasangan kakak beradik yakni Abdurrohman, 11, dan Zakariyya Ubaidurrohman, 8, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Waduk Kedung Ombo (WKO) tepatnya di Dukuh/Desa Pendem, RT 12, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (5/6/2021) malam. Kedua kakak adik asal Ambon itu tercatat sebagai santri Pondok Pesantren (Ponpes) Dararus Salaf Al Islami, Sumberlawang, Sragen.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua korban sempat berpamitan kepada orang tuanya, Salim Palo, untuk bermain sepeda sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, hingga Magrib menjelang, keduanya tak kunjung pulang. Khawatir terjadi sesuatu, Salim Palo kemudian mencari keberadaan dua anaknya. Dibantu warga sekitar, Salim Palo menyusuri tepi WKO Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca juga: Ngeri! Dampak Tsunami Wonogiri Berpotensi Seperti Tsunami Aceh 2004

Di sana mereka menemukan sepeda angin yang dipakai kedua anaknya bermain. Mereka juga menemukan pakaian dan sandal jepit milik kedua korban. Curiga kedua santri itu tenggelam, Salim Palo dan warga warga kemudian menyelami WKO.

Benar saja, mereka menemukan tubuh Abdurrohman dalam kondisi meninggal dunia di dasar waduk. Pencarian korban kemudian dilanjutkan. Selang 10 menit kemudian, tubuh adiknya, Zakariyya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: 37 Desa Ditenggelamkan Demi Waduk Kedung Ombo

Kedua jasad kakak beradik itu ditemukan di WKO Sragen dengan kedalaman sekitar 3 meter. Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Sumberlawang.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis bersama tim Inafis Polres Sragen, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh kedua korban. Penyebab kematian kedua kakak adik itu murni karena tenggelam. Selanjutnya, kedua jenazah diserahkan kepada orang tua dan Ponpes Darussalam untuk dimakamkan,” terang Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Solopos.com, Minggu (6/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya