SOLOPOS.COM - Aksi keprihatinan RIP Angeline di arena Car Free Day Kota Solo, Minggu (21/6/2015). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Tragedi pembunuhan Angeline atau Engeline kian terungkap.

Solopos.com, DENPASAR — Hotman Paris Hutapea selaku penasehat hukum Agustay Hamdamay, 25, mengaku lega karena misteri pembunuhan Angeline atau Engeline sudah mulai terjawab dari keterangan saksi polisi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (27/10/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Misteri sudah terungkap, karena dari keterangan saksi polisi dalam persidangan menegaskan Agustay saat diinterogasi sejak awal sempat menyatakan Margriet Megawe yang melakukan pembunuhan terhadap Engeline,” ujar Hotman Paris Hutapea seusai persidangan di Denpasar.

Ia mengatakan, pertanyaan yang meragukan kebenaran Agustay dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersebut sudah terjawab dalam persidangan. Karena saat pemeriksaan, kliennya mendapatkan tekanan berupa pukulan dan sempat rambutnya dibakar.

Setelah itu, Agustay ditelanjangi dan dibawa menghadap Margriet yang saat itu seolah-olah seorang pimpinan negara dan Agustay harus menghadap. “Untuk itu saya mengimbau kepada Hotma Sitompul agar menggunakan hati nuraninya, karena masih banyak honor pengacara di tempat lain,” ujarnya.

Hotman Paris Hutapea menegaskan saat bersidang, polisi tersebut menyatakan yang keluar kali pertama dari mulut Agustay saat dilakukan pemeriksaan BAP awal adalah pembunuhan Engeline dilakukan Margriet Megawe. “Oleh sebab itu, BAP klien kami berubah-ubah setelah dipukul dan ditelanjangi saat dilakukan pemeriksaan dan itu terungkap di persidangan hari ini,” ujarnya.

Ia meminta, Propam Polda Bali juga turun untuk melakukan pemeriksaan terhadap polisi tersebut. Rencananya, hakim akan turun melihat tempat kejadian perkara (TKP) di Jl. Sedap Malam, Denpasar, dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan jaksa penuntut umum dapat membawa penyidik bersama hakim meninjau TKP,” ujarnya.

Ditegaskan, lokasi penguburan jenazah Engeline bukan di sudut ruangan, namun di halaman rumah dekat kandang ayam milik Margrit. “Saya lihat sendiri ke TKP bahwa Engeline dikubur di depan kandang ayam,” ujarnya.

Polisi itu juga mengakui saat rekonstruksi pembunuhan Engeline dengan terdakwa Agustay, Margriet menyuruh memberikan makan ayam peliharaannya. “Artinya siapapun yang dituduh pembunuh harusnya marah, namun justru sebaliknya dilihat pada wajah Margriet,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya