SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (JIBI/Dok)

Tragedi keluarga dialami pasutri asal Jebres, Solo.

Solopos.com, SOLO — Tragedi keluarga dialami ibu rumah tangga, SN, 31, warga di Kecamatan Jebres, Solo. Perempuan dua anak ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo lantaran jari telunjuk kanannya putus.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Insiden itu merupakan buntut cekcok rumah tangga beberapa dua hari lalu yang dipicu persoalan ekonomi. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (1/2/2016), tragedi keluarga itu terjadi Sabtu (30/1/2016) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Diduga karena persoalan ekonomi, pasangan suami istri tersebut lantas bertengkar. Tak ada yang tahu persis bagaimana ceritanya, tiba-tiba SN berlari ke luar rumah sambil berteriak-teriak menahan kesakitan.

Rupanya, jari telunjuk kanannya putus. Darahnya masih menetes. Ia lantas ditolong tetangganya dan dilarikan ke RSUD dr.Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan.

Solopos.com mendatangi kediaman korban di salah satu gang wilayah Kecamatan Jebres. Rumah korban hanya terbuat dari papan kayu seukuran satu kamar tidur 3 x 3 meter.

Di sanalah, SN tinggal bersama kedua anaknya yang masih kecil-kecil serta suaminya, AP, 36. Saat ditemui Solopos.com, korban mengaku sangat terpukul atas kejadian itu. Gara-gara kejadian itulah, salah satu anaknya enggan masuk sekolah lantaran malu dengan para tetangganya.

Meski kasus tersebut telah dilaporkan ke aparat Polsek Jebres, ia berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik tanpa menimbulkan dampak lebih buruk, terutama bagi anaknya yang masih kecil-kecil.

“Anak saya hari ini enggak mau sekolah. Ia mengaku malu atas kejadian ini. Saya sendiri bingung. Kalau terus-terusan begini,” ujarnya seraya menunjukkan jari telunjuk kanannya yang terbungkus perban.

Potongan Jari

SN membenarkan  jari telunjuknya itu putus karena gigitan suaminya saat terlibat pertengkaran. Namun, ia sendiri tak tahu di mana keberadaan potongan jari telunjuknya hingga saat ini.

“Saat kami cekcok, suasana gelap di dalam rumah. Saya enggak kepikiran mencari jari saya yang putus,” sambungnya seraya mohon pamit masuk ke rumah untuk menenangkan pikiran.

Polsek Jebres mengaku sudah menangkap suami yang menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu. Suami tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Jebres malam hari sesaat setelah SN melaporkan kelakuan suaminya yang menggigit jari telunjuknya hingga putus.

Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan membenarkan adanya peristiwa KDRT yang membuat korbannya harus kehilangan jari telunjuk kanannya. “Saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya diwakili Kanitreskrim Polsek Jebres, AKP Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya