SOLOPOS.COM - Aksi damai ratusan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya di Mapolda Jatim, Rabu (4/10/2022) untuk menuntut Kapolri mencopot Kapolda Irjen Pol Nico Afinta dari jabatannya. ANTARA/Willy Irawan.

Solopos.com, SURABAYA — Ratusan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Dalam aksi itu, mahasiswa menuntut Kapolda Jatim Irjend Pol Nico Afinta untuk dicopot dari jabatannya.

Kapolda Jatim harus dicopot sebagai bentuk tanggung jawab atas terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 131 orang. Selain mencopot Kapolda Jatim, mahasiswa juga meminta tragedi kemanusiaan itu harus diusut tuntas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Aksi siang ini, kami menuntut kepolisian mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Terutama penembakan gas air mata,” kata koordinator aksi, Husni Nurin.

Husni meminta Kapolri supaya mencopot Irjen Pol Nico Afinta dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim. Menurutnya, Kapolda harus dicopot karena merupakan pimpinan tertinggi Polri di Jawa Timur.

Baca Juga: Suporter yang Terdampak saat Tragedi Kanjuruhan Diminta Periksa Kesehatan

“Kapolda Jatim harus tanggung jawab atas meninggalnya ratusan orang [tragedi Kanjuruhan],” tegas dia.

“Maka harus legowo, tidak cukup hanya meminta maaf,” lanjutnya.

Kasubdit Sosbud Intelkam Polda Jatim, AKBP Agus Prasetyo, memahami apa yang menjadi tuntutan para mahasiswa.

“Kami memahami apa yang disampaikan adalah baik. Oleh karena itu kami akan menyampaikan kepada Kapolda melalui Direktur Intelkam Polda Jatim,” katanya.

Baca Juga: Bertambah 6 Orang, Total Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meminta maaf terkait pengamanan di Stadion Kanjuruhan sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.

“Saya prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan,” kata Kapolda di Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Selasa (4/10/2022).

Dia berjanji melakukan evaluasi terkait pola pengamanan yang digunakan saat pertandingan sepak bola.

“Ke depannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya