SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (antaranews.com)

Solopos.com, MAGELANG — Selain menawarkan kemegahan bangunan bersejarah, Candi Borobudur yang berlokasi di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah juga memiliki sebuah tradisi yang bertujuan melesatarikan budaya, yaitu Ruwat Rawat Candi Borobudur.

Dilansir dari sebuah literasi dari crcs.ugm.ac.id dengan judul Ruwat Rawat Candi Borobudur, Selasa (28/12/2021), Ruwat Rawat Candi Borobudur merupakan kegiatan dan upaya untuk menjaga dan merawat Candi Borobudur beserta masyarakat dan ekologinya agar tetap harmoni dan tidak terpadat relasi yang eksploitatif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu ritual yang dilakukan adalah Sedekah Kedung Winong dan biasanya dilakukan dengan serangkaian doa, pementasan tari tradisional dan persembahan hasil bumi yang dilakukan masyarakat desa sekitar. Ritual ini dilakukan di Sungai Progo yang memiliki relasi kuat dengan Candi Borobudur sehingga ekologinya tetap terjaga.

Baca Juga: Warteg Dulu Tempat Sarapan Kuli, Kini Jadi Ikon Kuliner Ibu Kota

Tujuan diadakannya ritual ini juga untuk membersihkan Candi Borobudur dari tindakan para wisatawan yang dianggap mengotori kesucian tempat suci bagi umat Budha itu. Ritual Ruwat Rawat Candi Borobudur ini juga ditandai dengan ditutupnya akses masuk Candi Borobudur selama satu hari penuh sebagai bagian dari fase berisitrahat sejenak dari hiruk pikuk wisatawan yang datang.

Sedekah Kidung Winong telah dilakukan selama bertahun-tahun di dusun sekitar yang dikenal dengan nama Dusun Gleyoran. Dusun yang terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur ini biasanya menyuguhkan kesenian rakyat sebagai bentuk menjaga tradisi dari Dusun Gleyoran yang masyarakatnya dikenal sangat majemuk dari berbagai etnis dan agama.

Sedekah Kedung Winong ini juga sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan karena Candi Borobudur memberi manfaat bagi  masyarakat sekitar. Sementara itu, dilansir dari Jatengprov.go.id, penanggung jawab tradisi Ruwat Rawat Candi Borobudur, Sucoro, mengatakan bahwa nilai budaya kawasan Borobudur penitng untuk terus dilestarikan untuk kepentingan pengembangan pariwisata setempat.

Baca Juga: Pratama Arhan, Cah Blora Bawa Timnas Indonesia ke Final Piala AFF 2020

Masa Pandemi Covid-19

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai penyumbang daya budaya bagi kepentingan pengembangan kepariwisataan Candi Borobudur. Pada penyelenggaraannya, selain melakukan ritual Sedekah Kidung Winong, serangkaian kirab juga dilakukan secara meriah di pelataran Candi Borobudur dan di beberapa desa di Kabupaten Magelang.

Seperti yang dilakukan pada Mei 2017 silam yang diadakan selama tiga hari berturut-turut. Dalam kirab tersebut, hadir pula sebagai tamu kehormatan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Acara tersebut juga digelar bertepatan dengan Hari Pusaka Dunia.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, rangkaian acara Ruwat Rawat Candi Borobudur tetap dilakukan, hanya saja tidak ada eforia seperti biasanya karena penyelenggaraannya dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dilansir dari Beritamagelang.id, tahun 2021 ini adalah tahun kedua di mana penyelenggaraan Ruwat Rawat Candi Borobudur dilakukan di masa pandemi dengan segala batasan.

Baca Juga: Resmikan Gedung Mapolsek Geyer Grobogan, Ini Pesan Kapolda Jateng

Untuk tahun ini, dilakukan Pra Event pada 28 Desember 2021 dengan melakukan sarasehan dan riset serta evaluasi dengan mengambil tema Mengembalikan Multi Spiritual Borobudur Melalui Tradisi. Lokasi sarasehan dilakukan di Kampung  Semar Brongsongan Borobudur dan dihadiri dengan jumlah peserta yang terbatas dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sejumlah narasumber dihadirkan, seperti Dosen Institut Pluralisme Indonesia Wiliem Chan, Peneliti LIPI, Deddy Adhuri, Dosen Universitas Sanata Dharma, Budi Sarwono dan masih banyak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya