SOLOPOS.COM - Wisatawan menyaksikan atraksi liong samsi di kompleks Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Jateng, Sabtu (28/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Solopos.com, SOLO -- Masyarakat Tionghoa di Indonesia pada Sabtu (25/1/2020) merayakan Tahun Baru Imlek 2571 yang dilambangkan dengan shio tikus. Sebelum atau saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa mempunyai tradisi. Konon katanya, tradisi ini harus dilakukan agar hoki menyertai sepanjang tahun.

Apa saja tradisi bagi masyarakat Tionghoa itu? Berikut delapan di antaranya yang dikutip dari video berjudul 8 Mitos dan Tradisi yg Harus Dilakukan saat Imlek supaya HOKI sepanjang tahun di saluran Youtube Tjhen Wandra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cegah Penyebaran Demam Babi Klasik, Pemkab Karanganyar Lakukan Ini

Membersihkan Rumah

Beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, masyarakat diharuskan bersih-bersih rumahnya masing-masing, termasuk mengecat dinding rumah. Hal ini agar kotoran-kotoran sebagai simbol kesialan di dalam rumah hilang. Tetapi, pada hari Tahun Baru Imlek, masyarakat dilarang menyapu rumah lantaran rezeki saat itu telah datang.

Serbamerah

Harus ada unsur merah di dalam rumah, termasuk lampion dan pohon sakura. Selain itu, saat Tahun Baru Imlek warga harus menggunakan pakaian serbamerah. Konon katanya warna merah bisa mengusir roh jahat.

Simak Jadwal Pemadaman Listrik di Sukoharjo, Sabtu (25/1/2020)

Angpao

Angpao berarti amplop merah. Bagi masyarakat yang sudah menikah diwajibkan memberi angpao kepada orang terdekatnya. Pemberian angpao ini dimaksudkan agar rezekinya lancar.

Makan Malam

Pada malam tahun baru Imlek, warga Tionghoa akan makan malam bersama keluarga. Beberapa makanan yang wajib ada yakni mi panjang umur, kue keranjang, dan kue lapis. Adapun makanan yang dilarang ada saat makan malam ini adalah bubur karena melambangkan kemiskinan.

Kembang Api

Suara keras kembang api konon katanya bisa membuat takut makhluk jahat. Masyarakat Tionghoa biasanya akan menyalakan kembang api pada malam tahun baru Imlek.

Hujan

Masyarakat berharap turun hujan saat malam Tahun Baru Imlek karena melambangkan rezeki turun kepada mereka.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Perempuan Klaten Tertahan Sendirian di Wuhan China

Tak Boleh Emosi

Pada malam tahun baru Imlek, masyarakat dilarang asal berbicara, emosi, maupun marah-marah kepada seseorang. Konon, jika hal tersebut dilakukan bisa mewarnai kehidupan selama satu tahun ke depan.

Potong Rambut

Sebelum hari pertama tahun Imlek, masyarakat diimbau potong rambut untuk membuang sial. Namun, pada hari  pertama tahun Imlek dilarang memotong apa pun atau memecahkan barang. Konon itu akan membuat sial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya