SOLOPOS.COM - Satgas Covid-19 Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mengedukasi warga di kampung RT 001 RW 001 Banmati terkait penutupan masjid At Taqwa untuk salat berjamaah pada Sabtu (1/5/2021) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua jemaah masjid At Taqwa Banmati Sukoharjo positif Covid-19 berdasar dari hasil swab antigen yang dilakukan Satgas Covid-19 setempat. Dua jemaah tersebut kini segera menjalani pengambilan uji swab PCR.

Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Sukoharjo Havid Danang P.M. mengatakan terus bergerak cepat untuk menekan penyebaran virus Corona dari klaster masjid At Taqwa Banmati setelah imam masjid terpapar covid-19. “Kami langsung melakukan pengambilan swab antigen kepada 19 jemaah masjid. Dua orang dinyatakan positif, sedangkan 17 lainnya negatif,” kata Havid kepada Solopos.com, Selasa (4/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: 5 Potret Cantik Prigel Pangayu, Penyanyi Campursari Berdarah Sragen

Havid mengatakan pengambilan swab antigen dilakukan kepada 19 jemaah yang menjadi kontak erat dari hasil tracing atau pelacakan temuan kasus positif Corona imam Masjid At Taqwa.

Dua jemaah masjid At Taqwa Banmati Sukoharjo dengan hasil swab antigen positif Covid-19 segera dilakukan pengambilan uji swab PCR. Uji swab PCR juga dilakukan kepada keluarga imam masjid setempat. Selama menunggu uji swab PCR ini, mereka telah melakukan isolasi mandiri.

“Sejak kasus pertama muncul, kami sudah melakukan koordinasi dengan meminta 50 jemaah At Taqwa untuk isolasi mandiri. Isolasi dilakukan selama 14 hari,” katanya.

Masjid Ditutup Sementara

Havid juga mengatakan telah menutup sementara waktu Masjid At Taqwa untuk salat berjamaah. Lorong jalan masjid juga ditutup sejak Sabtu (1/5/2021) malam. Diketahui kasus Covid-19 dari klaster masjid ini berawal saat imam sekaligus takmir masjid setempat mengalami sakit dengan gejala virus corona. Kemudian dirujuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan di RS PKU Sukoharjo. Setelah dilakukan tes swab PCR terhadap yang bersangkutan hasilnya dinyatakan positif Corona.

Lantas Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing terhadap kontak erat dengan pasien. Tercatat ada sebanyak 50 jemaah yang menjadi kontak erat selain keluarganya. Para jemaah tersebut oleh Satgas Covid-19 diminta melakukan isolasi mandiri. “50 jemaah dan keluarga inti pasien kita minta lakukan isolasi mandiri. Kebetulan para jemaah ini juga warga kampung setempat,” kata dia.

Baca Juga: Lebaran 2021: Objek Wisata di Wonogiri Tutup 4 Hari

Isolasi mandiri dilakukan kepada para jemaah tersebut dengan harapanya agar kasus positif Corona tidak menyebar. Selama melaksanakan isolasi mandiri, Satgas Covid-19 berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu terkait logistik. Selain itu logistik juga disuplai secara gotong royong oleh warga setempat melalui Jogo Tonggo. Sementara koordinasi juga dilakukan dengan Puskesmas Sukoharjo terkait pemantauan wilayah tersebut.

Satgas Covid-19 meminta warga tidak panik, tetap melaksanakan isolasi mandiri dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya