SOLOPOS.COM - Pelaku UMKM Karanganyar mengakses laman pendaftaran online program BPUM, Selasa (13/4/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, JAKARTA — Realisasi Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) per November 2021 mencapai Rp15,36 triliun yang diberikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro di Tanah Air. Bantuan itu untuk membantu dan menjaga keberlangsungan usaha pelaku usaha mikro menghadapi dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“BPUM merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah dalam rangka penanggulangan ekonomi nasional, sehingga program ini diharapkan mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19,” kata Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Irene Swa Suryani saat kegiatan Pemantauan dan Evaluasi BPUM di Lampung sebagaimana tertulis dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan penyaluran BPUM 2021 untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama telah terealisasi 100 persen hingga bulan Juli 2021 kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan total anggaran sebesar Rp11,76 triliun.

Baca juga: Miris! 31.000 ASN Diduga Terima Bansos PKH maupun BPNT

Pada tahap kedua, telah terealisasi 100 persen hingga bulan November 2021 kepada 3 juta pelaku usaha mikro sebesar Rp3,6 triliun. Sehingga, secara keseluruhan telah mencapai Rp15,36 triliun kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro.

“Untuk Provinsi Lampung, pelaku usaha mikro yang telah ditetapkan sebagai penerima BPUM sebanyak 243.873 penerima dengan anggaran sebesar Rp292,6 miliar,” ujar Irene.

Memberikan Dampak Signifikan

Lebih lanjut, Irene menjelaskan dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah menjadi salah satu pendorong suksesnya program BPUM ini dijalankan. Oleh sebab itu, Kemenkop-UKM mengapresiasi peran aktif dinas di daerah dan berharap koordinasi yang telah dijalankan selama ini dapat terus berlanjut.

“Program ini berjalan secara akuntabel dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan bertahannya usaha mikro yang merupakan populasi usaha terbesar di Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Kenaikan Upah Minimum 2022 yang Tak Sebanding Inflasi

Pada kesempatan itu, Irene juga menyampaikan apresiasi kepada bank penyalur atas kerja sama dan koordinasi selama ini. Pihaknya mengharapkan agar pencairan BPUM dapat dipercepat dan diberikan kepada para penerima dengan meningkatkan koordinasi bersama Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya