SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, BOYOLALI — Pada akhir 2020, Boyolali disebut masih berada di zona oranye atau zona risiko sedang terkait persebaran Covid-19. Masyarakat pun diimbau untuk terus taat pada protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di Boyolali bisa terus ditekan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali pada 29 Desember 2020, penilaian indeks kesehatan masyarakat (IKM) untuk Covid-19 adalah 1,84. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, dengan nilai tersebut Boyolali masih berada di zona oranye.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rapid Test hingga Larang Kerumunan, Begini Ketatnya Pemkot Solo Saat Pergantian Tahun

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, posisi Boyolali yang berada di zona oranye persebaran Covid-19 sudah terjadi pada September lalu. Sebelumnya Boyolali sempat berada di zona merah atau zona risiko tinggi.

“Scoring IKM untuk Boyolali saat ini masih di zona oranye atau zona risiko sedang. Ini cukup baik karena sekarang posisi Boyolali dikelilingi daerah zona merah,” kata dia kepada wartawan belum lama ini.

Pengamat Komunikasi Politik Sesalkan FPI Dibubarkan Tanpa Sempat Membela Diri

Dia mengatakan ada beberapa daerah di sekitar Boyolali yang kondisinya berada di zona merah. Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan. “Jangan banyak bepergian, jaga protokol kesehatan agar bisa mengurangi potensi penularan Covid-19 di Boyolali,” lanjut dia.

Sementara itu berdasarkan data per 31 Desember 2020, jumlah kasus positif Covid-19 yang tercatat di Boyolali sudah mencapai 3.214 kasus. Dari jumlah itu, 2.704 kasus sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi. Kemudian untuk 112 kasus masih dirawat dan 297 kasus masih isolasi mandiri. Sedangkan jumlah kasus yang meninggal ada 101 kasus.

Peningkatan Kasus

Jika dilihat dari 29 Desember 2020 atau dua hari sebelumnya, ada sedikit peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 pad 31 Desember 2020. Pada 29 Desember tercatat hanya 3.191 kasus konfirmasi positif Covid-19. Namun untuk jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami peningkatan.

Sebelumnya jumlah pasien yang sembuh tercatat ada 2.404 kasus. Kasus dirawat ada 148 orang dan 541 kasus yang isolasi mandiri. Sedangkan kasus meninggal dunia ada 98 orang.

Waspada! Palsukan Surat Keterangan Covid-19 Bisa Berujung Pidana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya