SOLOPOS.COM - Jembatan sasak Sukoharjo - Solo yang dibangun pertama di Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, menghubungkan Kampung Sewu, Jebres, Solo. Selasa (27/9/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Total ada tiga jembatan sasak Sukoharjo – Solo yang menjadi alternatif warga selama penutupan Jembatan Mojo dan Jembatan Jurug karena perbaikan bangunan. Ketiganya belum berizin resmi, dan salah satunya masih proses pembangunan tahap perataan tanah.

Jembatan sasak pertama merupakan jembatan lama yang dibangun sejak belasan tahun silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara, jembatan sasak kedua baru dibangun beberapa pekan lalu yang kemudian hanyut karena tergulung tumpukan sampah sungai pada Kamis (29/9/2022) malam.

Terakhir, jembatan sasak ketiga masih proses pembangunan yang kemudian kena semprit aparat desa setempat karena tidak berizin. Berikut 3 jembatasan sasak Sukoharjo – Solo lengkap dengan lokasinya berdasarkan penelusuran Solopos.com

Baca juga: Muncul Jembatan Sasak Ketiga di Plumbon Sukoharjo, Proses Dibangun Jumat Ini

1. Jembatan  Pertama

Jembatan sasak pertama yakni jembatan yang berada di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, menghubungkan Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Solo.

Berdasarkan informasi di Google Maps, jika dari arah Solo, lokasi tepatnya berada di Jalan Beton No. 23 RW 6, Sewu, Jebres.

Jembatan sasak pertama ini dibangun oleh warga belasan tahun silam. Sejak Selasa (27/9/2022) lalu jembatan ini memiliki dua lajur untuk mempercepat penyeberangan.

Setelah adanya penutupan Jembatan Mojo, jembatan sasak ini ramai dilewati warga dengan tarif penyeberangan suka rela. Namun, warga biasanya membayar minimal Rp2.000 atau Rp3.000 per orang.

Baca juga: Duh! Jembatan Sasak Jalur Baru Hanyut, Sementara Tutup Dulu untuk Perbaikan

Pengelola menjamin keamanan penyeberang karena pengelola standby menunggu penyeberang di masing-masing ujung jembatan.

Jembatan sasak Sukoharjo yang menghubungkan Gadingan, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Kampung Sewu, Jebres, Solo ini belum memiliki izin secara resmi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan perizinan hanya diberikan kepada perahu, bukan jembatan.

“Walaupun sebenarnya penyeberangan ini bukan alternatif yang kami sarankan, tapi karena kebutuhan juga kami bisa berharap agar keselamatan dan keamanan para penyeberang diprioritaskan,” kata Toni.

Toni mengatakan, penyeberangam dengan jembatan sasak di atas sungai merupakan spontanitas warga ketika air surut. Dishub Sukoharjo hanya memberikan izin resmi pada perahu, yang dapat digunakan saat volume air meningkat.

Baca juga: 2 Jalan di Ngringo Jaten Karanganyar Ini Jadi Jalan Pintas ke Solo via Ringroad

2. Jembatan Kedua

Jembatan sasak kedua berada di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, yang menghubungkan Kampung Ngepung, Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.

Jembatan sasak itu baru dibangun pada Rabu (28/9/2022) dan baru uji coba beroperasi pada Kamis (29/9/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Cukup banyak kendaraan yang melewati jembatan sasak itu, terutama para pelajar dan pedagang pasar yang butuh akses murah dan cepat.

Namun,  jembatan sasak itu hanyut tergulung sampah akibat hujan Kamis (29/9/2022) malam. Pengelola menutup sementara jembatan sasak untuk perbaikan, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Mau ke Unsa Tanpa Mengantre di Jembatan Jurug, Ini Jalan Tikusnya

Pengendara yang melewati jembatan dikenakan biaya sukarela. Mengingat pembangunan jembatan dari dana sukarela masyarakat itu memang bertujuan mempermudah akses warga. Biasanya warga membayar minimal Rp2.000 sekali menyeberang jembatan sasak.

3. Jembatan Ketiga

Muncul jembatan sasak ketiga di Desa Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo, yang mulai proses pembangunan pada hari ini, Jumat (30/9/2022). Proses pembangunan  baru tahap pemerataan tanah dengan alat berat atau ekskavator.

Jembatan sasak itu rencananya dibangun di utara Jembatan Mojo atau di Dukuh Mojo, Desa Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo yang membentang di Sungai Bengawan Solo menuju Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo.



Baca juga: Duh! Jembatan Sasak Jalur Baru Hanyut, Sementara Tutup Dulu untuk Perbaikan

Melihat munculnya jembatan sasak ketiga di Desa Plumbon, Mojolaban, Sukoharjo, itu Kepala Desa Plumbon, Suparno meminta adanya penanggungjawab atas pembangunan Jembatan Sasak itu. Mengingat perlintasan jembatan sasak berisiko tinggi.

Berdasarkan hasil pengecekannya, ternyata sudah ada rembug warga tetapi tidak diketahui desa. Padahal tanah yang akan dibangun jembatan adalah tanah milik desa.

Lebih lanjut Suparno menyayangkan adanya pembangunan jembatan sasak ketiga di Desa Plumbon, Mojolaban Sukoharjo, yang belum dimintakan izin ke desa. Menurutnya pembuatan jembatan kali ini berbeda dengan jembatan sasak yang sudah ada sebelumnya.

Sementara salah satu warga setempat, Pur mengatakan pembangunan itu dilakukan untuk warga yang melintas karena Jembatan Mojo baru diperbaiki.

Baca juga: ROUND UP: Jembatan Sasak di Sangkrah dan Insiden Anggota DPRD Solo di Minahasa

Dia menimbang pembangunan itu dibutuhkan terutama untuk anak-anak sekolah yang mau berangkat, mengingat jembatan sasak menuju ke arah Beton sudah penuh sesak.

Kendati dianggap memudahkan perjalanan warga, sejumlah stakeholder Pemkab Sukoharjo maupun Kota Solo tidak merekomendasikan warga melintasi 3 jembatan sasak Sukoharjo – Solo tersebut demi keamanan.

Warga diminta melalui jalur alternatif yang lebih aman meskipun harus melintasi jalur yang lebih panjang.

Apalagi penutupan Jembatan Mojo bakal berlangsung lama hingga dua bulan ke depan.

Baca juga: Ada Jembatan Sasak Baru di Mojolaban Sukoharjo, BBWSBS: Harus Urus Izin Dulu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya