SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KULONPROGO -- Total kasus positif Covid-19 dari dua pondok pesantren atau klaster ponpes di Kulonprogo menjadi 104, pada Jumat (23/4/2021).

Adapun Covid-19 dari klaster ponpes berasal dari Ponpes Darul Karim di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah dan Ponpes Nurul Quran di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati menyampaikan total sebanyak 104 kasus positif Covid-19 klaster ponpes. Jumlah tersebut terdiri dari 36 orang di ponpes Darul Karim. Sedangkan, di Pondok Pesantren Nurul Quran ada penambahan sebanyak 68 kasus positif Covid-19.

"Perkembangan kasus di klaster Darul Karim dari 46 anggotanya sampai dengan hari ini menjadi 36 yang dinyatakan positif. Anggota dari Darul Karim semuanya masih dilakukan isolasi di kompleks ponpes. [Pihak ponpes] cukup kooperatif dan semoga ini tidak ada penambahan kasus. Sehingga bisa melanjutkan kegiatannya," kata Baning pada Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Setahun, 587 Jenazah di Sleman Dimakamkan Dengan Prosedur Covid-19

Lebih lanjut, upaya pemeriksaan kesehatan kepada santri maupun pengurus ponpes Nurul Quran juga telah dilakukan terkait kasus Covid-19 klaster ponpes. Sebanyak 134 orang yang tercatat sebagai anggota dari ponpes Nurul Quran dari total sebanyak 160 orang yang menjadi bagian dari ponpes Nurul Quran.

"Sedangkan, untuk kelompok Nurul Quran itu dari 160 yang tercatat sebagai anggotanya telah dilakukan pemeriksaan kepada 134 orang. Hasilnya 68 dinyatakan positif, 63 dinyatakan negatif, dan masih menunggu tiga lagi yang harus mengulang pemeriksaan dilaboratorium," ujar Baning.

Baning menerangkan, dari total 68 kasus positif Covid-19 di klaster ponpes Nurul Quran rata-rata berusia 10 sampai dengan 18 tahun. 68 orang tersebut saat ini sudah dikembalikan ke rumahnya masing-masing.

"Rata-rata kasus dari 68 anggota Nurul Quran ini berusia antara 10-18 tahun. Saat ini mereka sudah dikembalikan atau sudah kembali ke keluarganya masing-masing," kata Baning.

Baca juga: Update Covid-19 Kulonprogo: 19 Kasus Baru Dari Klaster Ponpes

Pengawasan Orang Tua

"Oleh karena itu, untuk anggota Nurul Quran yang sudah di rumah masing-masing akan dilanjutkan dengan pemantauan oleh gugus tugas desa setempat," sambung Baning.

Adapun, kasus positif Covid-19 yang terjadi di klaster ponpes Nurul Quran mayoritas berasal dari wilayah kapanewon Kokap. "Ada beberapa satu dua yang berasal dari Purworejo, daerah Begelen dan satu dua wilayah Kulonprogo. Namun tidak terlalu banyak. Mayoritas itu berasal dari kompleks atau wilayah dari Nurul Quran tersebut," terang Baning.

Baning mengimbau agar orang tua mengawasi anaknya yang terpapar Covid-19 di klaster ponpes Nurul Quran. Jika terdapat keluhan, diharapkan segera melaporkan ke puskesmas terdekat.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo saat ini tengah fokus dalam melakukan penelusuran kontak erat dari kedua klaster penularan Covid-19 yang terjadi di dua ponpes yang ada di Bumi Binangun.

"Saat melakukan upaya penelurusan kontak erat diharapkan bagi puskesmas yang bertugas juga senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Ini [adanya klaster pondok pesantren] artinya Covid-19 masih ada di sekitar kita. Terapkan selalu protokol pencegahan penularan Covid-19," ujar Sutedjo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya