SOLOPOS.COM - Ilustrasi (AFP)

Solopos.com, WASHINGTON — Tim penyelamat berjuang mati-matian mencari korban selamat pada  Minggu (12/12/2021) pagi  setempat setelah puluhan tornado menghancurkan enam negara bagian Amerika Serikat (AS) , menyebabkan sedikitnya 83 orang meningal dunia, puluhan orang hilang, dan kota-kota hancur.

Presiden AS Joe Biden menyebut gelombang tornado, termasuk yang berkecepatan lebih dari 200 mil, merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Amerika.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Ini adalah tragedi. Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan tingkat kerusakan sepenuhnya,” kata Biden sembari menjanjikan dukungan untuk negara-negara bagian yang terkena dampak saat berbiacara yang disiarkan televisi seperti dilansir Liputan6.

Baca Juga: Maria Ressa Kritik Perusahaan Big Tech Biarkan Penyebaran Kebohongan

Ekspedisi Mudik 2024

Ada kekhawatiran jumlah korban akan meningkat. “Apa pun yang dibutuhkan, saya akan memenuhinya,” Biden bersumpah pada konferensi persnya.

Ketika ditanya apakah perubahan iklim telah berdampak pada badai, dia mengatakan akan meminta Badan Perlindungan Lingkungan pemerintah untuk menyelidiki pertanyaan itu.

“Namun, faktanya adalah kita semua tahu segalanya lebih intens ketika iklim memanas, semuanya,” lanjut Biden.

“Jelas itu memiliki beberapa dampak di sini, tetapi saya tidak bisa memberi Anda gambaran kuantitatif tentang itu,” imbuhnya.

Biden berjanji untuk mengunjungi wilayah yang rusak, tetapi mengatakan dia ingin memastikan bahwa dia tidak menghalangi penyelamatan dan pemulihan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 12 Desember 1959, SEA Games Perdana Digelar

Puluhan petugas pencarian dan penyelamatan membantu warga di wilayah-wilayah yang porak poranda diterjang tornado.

Lebih dari 78 orang diyakini telah meninggal di Kentucky saja, banyak dari mereka adalah pekerja di sebuah pabrik lilin, sementara sedikitnya enam orang meninggal di gudang Amazon di Illinois di mana mereka berada di shift malam untuk memproses pesanan menjelang Natal.

“Peristiwa ini adalah peristiwa tornado terburuk, paling dahsyat, paling mematikan dalam sejarah Kentucky,” kata gubernur negara bagian Andy Beshear, seraya menambahkan dia khawatir lebih dari 100 warganya dikhawatirkan meninggal.

“Kehancuran itu tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya, dan saya kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata,” katanya kepada wartawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya