SOLOPOS.COM - Shalika Aurelia Viandrisa. (Instagram)

Solopos.com, SOLO – Pemain Timnas Putri Indonesia, Shalika Aurelia Viandrisa, bakal berkarier di Eropa. Pemain 19 tahun itu direkrut klub Italia Roma Calcio Femminile.

Dikutip dari Antara, Roma CF resmi memperkenalkan Shalika Aurelia Viandrisa sebagai rekrutan baru klub Serie B Italia tersebut. Dalam laman resminya, Roma CF terkesan dengan kemampuan Shalika sebagai pemain bertahan yang didukung dengan postur tubuh dan mental juara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bermain sebagai bek tengah, dia [Shalika] merupakan salah satu atlet sepak bola keras kepala yang akan melakukan apa saja untuk menang,” tulis Roma CF.

Baca Juga: Kritik Liga 1 di Bali, SOS: Jumpa Pers Pakai Tenda, seperti Tarkam

“Seorang pemain yang fisiknya sangat bagus dan pemimpin yang baik,” tambah klub yang menjuarai Serie A 1969 dan Coppa Italia 1971 itu.

Roma CF semula merupakan salah satu tim putri terbaik Italia. Namun sejak musim 2011/2012 kualitasnya menurun sehingga terdegradasi ke Serie B. Roma CF saat ini menempati posisi ke-12 klasemen Serie B Italia musim 2021/2022.

Bergabungnya Shalika ke Roma CF ini pun disambut baik oleh pelatih Timnas Putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada. Dia bahkan mengaku tak kaget Shalika bisa direkrut klub Italia tersebut. Dia menilai Shalika memang layak bermain di klub Eropa.

“Saya sih enggak kaget karena Shalika konsisten mengejar mimpinya. Sekarang masih 19 tahun, mendapatkan kontrak resmi secara profesional, ya cukup bangga dan juga memang dia pekerja keras,” kata Rudy.

Baca Juga: Kontrak di Madura United Berakhir, Sinyal Fachrudin Gabung Persis Solo

Rudy menilai Shalika sudah siap secara mental dan fisik untuk bermain di Eropa. Dia memuji potensi Shalika sebagai pemain bertahan yang mumpuni. Meski memiliki kemampuan bertahan yang bagus, Rudy berharap bergabungnya Shalika ke klub Eropa juga bisa makin meningkatkan kemampuan anak didiknya itu dalam bermain menyerang.

“Secara garis besar, performa Shalika, badannya bagus, posturnya besar, tinggi untuk duel-duel atas oke, tetapi butuh proses untuk menjadi seorang pemain bola yang bisa diterima dalam arti di Eropa karena enggak hanya menghalau bola, main bola kan butuh menyerang,” jelas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya