SOLOPOS.COM - Atlet Jawa Tengah Ammar Hudzaifah berselabrasi setelah finis pertama pada final 800 meter putra klasifikasi T37 di Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (11/11/2021). (istimewa)

Solopos.com, PAPUA – Provinsi Jawa Tengah menguasai perolehan medali sementara cabang olahraga (cabor) pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. Jawa Tengah tercatat meraih total 61 medali terdiri 27 emas, 16 perak, dan 18 perunggu.

Di posisi kedua Jawa Barat meraih 23 emas, 16 perak, dan 12 perunggu dengan raihan 51 medali. Sedangkan Papua berada di peringkat ketiga dengan perolehan total 58 medali terdiri 18 emas, 19 perak, dan 21 perunggu.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Sementara itu selama Peparnas sebanyak 19 rekor terpecahkan dalam para-atletik. Pelari asal Jateng, Slamet Wahyu Jati, memecahkan rekor nasional pada nomor 1.500 meter T11-13 putra dengan catatan waktu 4 menit 36,35 detik. Slamet melampaui rekor milik Agustinus Tinabila dari Sumatra Selatan dengan waktu 4 menit 51,93 detik pada Peparnas 2016 lalu.

Baca Juga: Moto GP Valencia Jadi Balapan Terakhir, Rossi: Semoga Saya Tak Menangis

Tara Athaya Yaskur dari Jateng menjadi yang terbaik pada klasifikasi S13 putri dengan mencatatkan waktu 46,91 detik. Rekor itu menggeser rekor Anna Permata dengan catatan 47,13 detik di Peparnas lalu.

Lalu, Shobari keluar sebagai pemenang pada nomor 50 gaya bebas putra S5 dengan raihan waktu 38,26 detik. Shobari memecahkan rekor milik Mulyadi dengan catatan waktu 40,64 detik dalam Asean Para Games 2017 lalu.

Sementara itu, atlet Jateng, Ammar Hudzaifah keluar sebagai juara pertama di final 800 meter putra klasifikasi T37 di Kompleks Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (11/11/2021). Ammar Hudzaifah meraih medali emas dengan catatan waktu 2:19.23 menit.

Posisi kedua atlet Nusa Tenggara Timur Yeremias Babis meraih medali perak dengan dengan catatan waktu 2:21.27 menit. Lalu, atlet Riau Tri Putra meraih medali perunggu dengan catatan waktu 2:30.65 menit.

Baca Juga: Geger! Panitia Mandalika Bongkar Kargo Peserta WSBK Tanpa Izin

Terpisah, di cabor menembah, atlet Jateng, Hanik Puji Astuti, berhasil mengalahkan pelatihnya Aris Haryadi yang mewakili DKI Jakarta pada nomor 10 meter air rifle prone mix SH1 di Arena Menembak Indoor, Kampung Harapan, Jayapura. Aris merupakan salah seorang pelatih yang mendampingi Hanik pada pelatnas National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Bahkan, pada pelatnas menuju Paralimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Aris intensif mendampingi Hanik.

Hanik keluar sebagai juara pertama dengan raihan skor 619,3. Aris meraih medali perak dengan mengumpulkan skor 615,0. Disusul posisi ketiga, Dwi Retno Sulanjari asal DKI Jakarta dengan skor 613,2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya