SOLOPOS.COM - Kepala Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Sutrisno (kanan) bersama Camat Pracimantoro, Warsito, saat menunjukkan penghargaan juara satu lomba desa tingkat kabupaten di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (27/5/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI — Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri berhasil menjadi juara satu lomba desa tingkat kabupaten. Desa Jimbar juga masuk dalam tiga nominasi terbaik lomba desa tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Bertempat di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (27/5/2021), Kepala Desa Jimbar, Sutrisno, menerima penghargaan dan hadiah, berupa piala, sertifikat atau piagam dan uang sebesar Rp12 juta dari Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sutrisno mengatakan, dalam lomba desa ada tiga kategori yang dinilai. Ketiga kategori itu yakni bidan pemerintahan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Di sisi lain ada sejumlah inovasi yang dibuat pemerintah desa yang turut dinilai.

"Kami bisa menjuarai tingkat kabupaten dan masuk dalam tiga besar nominasi Provinsi Jateng berawal dari kebersamaan dan kekompakan masyarakat," kata dia kepada Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis.

Baca juga: Wonogiri Masuk Zona Merah Covid-19, Bupati Jekek Kaget

Inovasi Jam Belajar

Ia menuturkan, inovasi yang dikembangkan di Jimbar dan memperoleh nilai tinggi dalam lomba desa yakni berkaitan dengan jam wajib belajar bagi masyarakat. Inovasi itu sudah diatur dalam Peraturan Desa (Perdes) Jimbar No 4/2019 tentang Jam Wajib Belajar.

"Semua warga yang berada di Desa Jimbar harus mematikan televisi dan handphone mulai 17.30-19.30 WIB. Waktu itu digunakan untuk belajar, kumpul keluarga, aktivitas keagamaan dan lain-lain. Sejak pandemi ini diberi kelonggaran boleh pakai handphone, karena belajarnya daring," ungkap dia.

Ia mengatakan, di Jimbar terdapat sanggar belajar yang diperuntukkan untuk keluarga dan anak-anak. Di dalam sanggar itu ada bimbingan belajar, bimbingan keterampilan, perpustakaan desa dan kegiatan literasi lainnya.

Baca juga: Daftar 18 Pantai Perawan di Wonogiri, Yok Gasss..

Sutrisno menuturkan, dalam pengelolaan sanggar belajar itu ada sejumlah sukarelawan yang tergabung dalam Kloso Mendong (Keliling Deso Demen Moco lan Dongeng). Sukarelawan itu terdiri dari para warga Desa Jimbar, Wonogiri yang saat ini tengah kuliah dan sekolah di tingkat SMA.

"Para sukarelawan itu bertugas mengajari anak-anak di tingkat bawah. Mereka juga keliling rumah untuk membimbing anak-anak sekaligus sosialisasi protokol kesehatan. Kegiatan itu ternyata luar biasa. Karena saat pandemi anak belajar di rumah banyak orang tua bisa mendampingi anaknya," ujar dia.

Baca juga: Kisah 1 Keluarga Dapat Wangsit Jadi Penjaga Desa Tenggelam di Demak

Petani Muda Bergaya

Inovasi lain yang diterapkan di Jimbar, kata dia, yakni program petani muda bergaya. Program itu mengubah pola pikir petani kultur atau adat menjadi petani yang sudah berorientasi ke prospek bisnis. Inovasi itu mampu menjawab tantangan pemuda di tengah pandemi.

"Saat pandemi ini banyak perantau pulang kampung. Mereka dibimbing menanam hortikultura di desa. Dari 15 persen pemuda yang merantau, kini tinggal sembilan persen. Jadi memperbaiki ekonomi tidak harus ke kota dan bekerja di kantor. Tapi bekerja di desa hasilnya tidak kalah degan di kota," papar dia.

Baca juga: Demak Terancam Tenggelam dalam 20 Tahun!

Di bidang pemerintahan, kata dia, Pemdes Jimbar membuat layanan masyarakat bernama e-Government. Masyarakat bisa mengakses layanan yang disediakan melalui situs web. Di dalamnya ada informasi seputar Desa Jimbar, Wonogiri, di antaranya APBDes dan peruntukannya serta kegiatan di Jimbar.

Selain itu, kata dia, ada layanan kebutuhan surat yang diperlukan masyarakat. Jika butuh surat warga cukup mengisi di website itu tanpa harus datang ke kantor. Hasil surat yang dibutuhkan akan diantar ke rumah warga.

"Ini kalau dari provinsi sudah penilaian administrasi. Untuk pengecekan lapangan akan dilakukan awal Juni. Tentunya capaian ini berkat dukungan pemkab, dinas terkait, pemerintah kecamatan dan masyarakat Jimbar," kata Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya