SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Laskar Islam di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar apel siaga di depan DPRD Kabupaten Klaten, Jateng, Jumat (10/7/2020) siang. Peserta apel siaga di depan gedung DPRD Klaten itu membakar simbol-simbol Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kegiatan itu merupakan rangkaian menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, berbagai elemen laskar Islam berkumpul di depan gedung DPRD Klaten. Aparat keamanan menutup gerbang utama DPRD Klaten. Anggota polisi dan prajuti TNI juga disiagakan di depan DPRD Klaten.

Tugu Perguruan Silat di Sragen Diinventarisasi, Benarkah Ada 193?

Sejumlah tokoh turut hadir dalam apel siaga tersebut. Di antaranya berasal dari Soloraya, Jogja, dan Magelang.

Ikrar

Sebelum membakar simbol PKI berupa kertas merah bergambar palu dan arit, peserta apel siaga di Klaten itu mengucapkan ikrar dan tekad membela NKRI. Dalam ikrar itu, mereka mengklaim akan menjadi pembela agama, bangsa, dan negara

Mereka juga mengklaim siap siaga dan menyiapkan diri untuk jihad mempertahankan akidah Islam dan melawan kaum komunis di bawah komando ulama. Selain itu mereka menyatakan siap siaga dan menyiapkan diri untuk menjaga darah ulama dari serangan komunis, menghadapi gerombolan trisila dan ekasila yang mengganti Pancasila, dan siap menyiapkan diri dari serangan operasi intelijen hitam komunis.

Sopir Truk Terguling Tewaskan 3 Orang di Sragen Diancam 6 Tahun Penjara

"Seluruh laskar Islam Jateng dan DIY berkumpul di sini. Kami siap berjihad dan membela NKRI. Pejuang Islam siap mengorbankan diri membela NKRI. Pejuang Islam siap berada di barisan terdepan," kata Ketua Panitia Apel Siaga Laskar Islam Jateng dan DIY, Bony Azwar, saat ditemui wartawan di sela-sela aksi, Jumat (10/7/2020).

Salah seorang orator yang berbicara di atas panggung, Mudrick Sangidoe, mengatakan seandainya RUU HIP tidak dicabut hingga Agustus mendatang, umat Islam akan mengepung gedung DPR RI.

Begini Cara Terhindar dari Virus Corona yang Bisa Bertahan di Udara Berjam-Jam

"Siap kepung DPR RI untuk dicabut [RUU HIP] dan presiden diturunkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya