SOLOPOS.COM - Blokade tol Solo-Kertosono di perbatasan pintu masuk Klodran, Sawahan, Ngemplak, dibongkar orang yang belum diketahui identitasnya. Foto diambil Senin (8/5/2017). (Istimewa)

Blokade yang dipasang warga Sawahan di tol Solo-Kertosono dibongkar.

Solopos.com, BOYOLALI — Blokade yang menutup tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, dibongkar. Belum diketahui siapa yang telah membongkar portal di pintu masuk tol Klodran itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Blokade itu dipasang sebagai bentuk protes warga yang menuntut pembayaran ganti rugi lahan yang dibebaskan. Salah satu warga Sawahan yang gigih menuntut ganti rugi, Anom Suratno, mengaku mengetahui pembongkaran blokade yang ia pasang bersama sejumlah warga lainnya beberapa hari lalu itu. (Baca: Uang Kompensasi Belum Cair, Warga Sawahan Blokade Tol Soker)

Namun, Suratno mengaku tak tahu siapa yang telah membongkar blokade tersebut. Suratno bersama warga lainnya bakal memasang kembali blokade sampai kompensasi yang dijanjikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Soker diberikan.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan pasang kembali blokade di tol. Selama uang kompensasi belum benar-benar kami terima, blokade akan tetap kami pasang. Itu hak kami,” tegas dia kepada Solopos.com, Senin (8/5/2017).

Meski membuatnya gerah, Suratno tak akan mencari tahu siapa pelaku pembongkaran blokade. Ia mengaku sama sekali tak mendapatkan pemberitahuan ihwal pelaku pembongkaran. “Saya tak tahu siapa pelakunya, tapi yang jelas, blokade akan kembali saya pasang lagi,” paparnya.

Sementara itu, PPK Tol Soker, Waligi, memastikan pertengahan Mei tahun ini kompensasi yang diminta warga Sawahan akan cair. Terkait itulah, dia meminta warga mempersiapkan semua dokumen untuk syarat pencairan kompensasi tanah, seperti sertifikat tanah, kartu keluarga, dan lain-lainnya. (Baca: Kompensasi Lahan Warga Sawahan Dijanjikan Cair Pertengahan Mei)

“Insyallah dana untuk pembayaran sudah tersedia. Tinggal menanti jadwal selesainya appraisal. Sesuai jadwal, 15 Mei sudah kami umumkan. Selanjutnya 2-3 hari uang sudah bisa cair,” katanya.

Menurut Waligi, pembayaran kompensasi tak lagi memakai sistem tawar menawar seperti sebelumnya. Sesuai aturan terbaru, kata dia, setelah selesai penghitungan oleh tim independen segera diumumkan dan uang dibayarkan. “Bagi warga yang menolak, uang akan dititipkan di Pengadilan Negeri,” terangnya.

Ketua satker pelaksana pembangunan tol Soker, Agung Sutarjo, menegaskan pembangunan tol dipercepat. Akhir tahun ini, tol harus sudah dioperasikan. “Ini mandat Pak Presiden. Semua harus bergerak cepat,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya