SOLOPOS.COM - Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU, Witono dan Dwi Mulyono mengatur lalu lintas di Posko Ngasem, Minggu (2/7/2017). Mereka bertugas dengan dedikasi meski tanpa honor sekalipun. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Tol Soker yang dipakai untuk jalur mudik pada musim Lebaran lalu melibatkan sejumlah sukarelawan.

Solopos.com, SOLO–Witono dan Joko Mulyono adalah dua dari sekian sukarelawan yang rela bermandikan peluh demi mengatur lalu lintas selama Lebaran. Di bawah terik mentari, mereka tanpa putus memberi aba-aba pengendara jalan raya agar tetap berhati-hati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mereka bukanlah TNI, bukan polisi, bukan pegawai pemerintah, bukan pula pegawai swasta yang ditugaskan saat Lebaran. Mereka adalah warga biasa yang sengaja mengambil jatah waktu pribadinya untuk kepentingan lebih luas saat Lebaran kemarin. Tak ada gaji atas pengabdian mereka, selain kepuasan hati.

“Setiap hari, setidaknya harus ada dua orang yang stand by di sini untuk membantu pengendara yang ingin menyeberang,” ujar Witono saat berbincang dengan Espos di sela-sela tugasnya mengatur lalu lintas keluar masuk di pintu keluar Tol Soker, tepi jalan Solo-Boyolali, Minggu (2/7/2017).

Witono menjadi sukarelawan bukan kali ini saja. Sebagai anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Witono sudah terbiasa melakoni tugas-tugas sosial. Kadang menjaga keamanan di pusat-pusata keramaian, di jalan raya, bahkan tak jarang menjaga gereja-gereja saat Natal dan Tahun Baru.

“Kami muslim, tapi kami harus bisa memberi rasa aman kepada kaum minoritas,” ujarnya.
Ayah dua anak ini setiap harinya bekerja di proyek bangunan dengan gaji pas-pasan. Istrinya membantu pendapatan keluarga dengan membuka usaha sebagai penjahit.

Meski demikian, Witono tak pernah menolak jika sewaktu-waktu diminta membantu keamanan meski tanpa honor. “Ini ibadah. Tidak dilihat dari besarnya gaji atau jabatan, tapi kegunaannya,” terangnya.

Data yang dihimpun Solopos.com, PT Solo-Ngawi-Jaya (SNJ), telah menempatkan seratusan personel yang bertugas mengatur lalu lintas di sepanjang Tol Soker, mulai Solo-Ngawi. Setiap personel, mereka mendapatkan honor seniai Rp150.000 dan uang makan senilai Rp25.000/ hari. Namun, tak demikian dengan sukarelawan dari Banser. Mereka bertugas dengan ikhlas memata-mata untuk kepentingan sosial, meski tanpa honor sekalipun.

Kepala Posko Keamanan Lebaran Ngasem, AKP Bambang Rusito, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran sukarelawan dari ormas keagamaan, salah satuya dari Banser, organisasi sayap Nahdhatul Ulama (NU). Bambang sangat mengapresiasi keikhlasan rekan-rekan banser yang selalu berdiri di garda terdepan dalam pengamanan wilayah bersama kepolisian.

“Kami acungi jempol untuk keikhlasan rekan-rekan Banser membantu kelancaran lalu lintas dan keamanan Lebaran,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya