SOLOPOS.COM - Ilustrasi genangan rob atau banjir air laut di Jl. Kaligawe, Kota Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Tol Semarang-Demak membutuh lahan lebih luas dari sekadar jalan karena berfungsi ganda untuk membendung rob atau limpasan air laut ke daratan.

Semarangpos.com, GROBOGAN — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggiatkan sosialisasi pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang didesain ulang agar nantinya mempunyai fungsi ganda. Selain digeser, jalan tol itu nantinya membutuhkan lahan lebih luas karena bukan saja untuk jalur jalan melainkan juga untuk membangun tembok pembendung rob atau limpasan air laut ke daratan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jalur yang dilewati pembangunan jalan tol Semarang-Demak nanti digeser, jadi sosialisasi lagi,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah 2017 eks keresidenan Semarang yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Grobogan, Kamis (9/3/2017)..

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa jalan tol Semarang-Demak yang akan dibangun di tepi laut itu mempunyai dua fungsi yaitu menjadi penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta menjadi sabuk pantai guna membendung rob atau limpasan air laut ke daratan. Menurut Ganjar, keputusan pemerintah mendesain ulang jalur itu lebih baik karena jalan tol Semarang-Demak mempunyai fungsi ganda. “Mudah-mudahan ini bisa segera dikerjakan karena butuh waktu dua hingga tiga tahun,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebutkan anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat untuk proyek pembangunan jalur tol Semarang-Demak sekitar Rp9 triliun. Disebutkannya, anggaran senilai Rp9 triliun yang diinvestasikan untuk pembangunan jalur tol Semarang-Demak itu bukan hanya mencakup jalan tol, tetapi juga proyek yang berkaitan.

“Itu anggaran Rp9 triliun tidak hanya untuk pembangunan jalan tol, tetapi untuk mengatasi juga rob [limpasan air laut ke daratan] yang terjadi di daerah Sayung, Kabupaten Demak,” katanya.

Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak direncanakan membutuhkan luasan lahan sekitar 1.887.000 m2 yang akan dibagi menjadi dua seksi, yakni Seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak. Di Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon. Sementara untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota dengan total panjang jalan tol diperkirakan mencapai 24 km.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya